Catatan Kelima Belas Sekolah
Sendiri dalam perjalanan. Kunikmati betul kali ini. Berangkat lebih cepat dari sebelumnya. Cuaca yang cukup mendukung semakin mempercepat langkah untuk segera tiba. Suara burung-burung saat hendak memasuki wilayah hutan menambah kenikmatan perjalanan.
Kini jalanan mulai membaik. Tak ada lagi jalan licin bahkan pada beberapa titik yang sebelumnya berbatu kini mulus. Memang tengah ada perbaikan jalan. Beberapa mobil truk silih berganti membawa material berupa timbunan untuk membangun jalan yang menjadi akses utama transportasi desa.
Tiba di sekolah lebih cepat sehingga ada jeda sebentar untuk istirahat sebelum kembali menjalankan tugas. Tak banyak cerita kali ini. Semua berlangsung seperti biasa.
Sore harinya saya ke masjid desa untuk menelpon. Salah satu titik jaringan telepon di desa berada pada sebelah barat mesjid. Disitu kulihat beberapa anak muda sedang berdunia maya. Mungkin beberapa sedang belajar atau mengerjakan tugas. Itu lumrah bagi manusia kini. Saat telepon berdering dan diangkat, Pak Sukri sudah berada di desa terakhir sebelum masuk di Bulo.
Saya pun pulang ke sekolah sembari menunggu malam yang kini semakin dekat. Tak lama setelahnya kumandang azan magrib bergema. Setelahnya Pak Sukri juga sudah datang dengan kelelahan.
Bulo, 24/08/2020
Post a Comment for "Catatan Kelima Belas Sekolah"