Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Liburan Sekolah (Hari Ke 7)

 Kopi susu yang kubuat semalam terpaksa membuat saya tak tidur secepat biasanya. Kopi arabika dari Gura, Desa Buntu Mondong, Kecamatan Buntu Batu rasanya mantap. Kopi dari Enrekang memang selayaknya menjadi salah satu daftar kopi yang mesti dicoba. 

Bukan karena saya orang Enrekang tapi kopi Enrekang memang seenak itu. Beberapa kopi unggulan dalam negeri pernah saya coba. Kopi Enrekang layak bersanding dengan mereka. Bukti lainnya adalah beberapa diantaranya pernah jadi juara jika ada kontes kopi. 

Beberapa waktu lalu bahkan ada festival kopi yang diselenggarakan di Enrekang. Rasanya hanya ada satu di Sulawesi Selatan yang mengadakan festival kopi yang penyelenggaranya adalah Balai Pelestarian Budaya Wilayah XIX. Tentu itu jadi bukti sahih, Enrekang memang punya kopi yang enak. 

Hari ini kali kedua liburan yang tidak saya  habiskan di rumah. Kemarin membantu adik di kebun panen. Hari ini saya ke kebun lagi untuk melakukan penyemprotan pada rumput yang kian meninggi setelah ditinggal lebih satu bulan lamanya. 

Sebenarnya giat ini sudah saya rencanakan sejak lama. Bahkan sebelum libur tiba. Memang harusnya segera disemprot agar rumput tidak tumbuh lebih tinggi lagi.

 Selain itu, tanaman yang tumbuh didalamnya harus segera dilakukan pemupukan agar tetap tumbuh dan semakin berkembang. Apalagi belum lama selesai dilakukan pemanenan yang pertama. Harus diberikan pupuk agar bertumbuh dan harapannya bisa berbuah lagi pada tahun depan dengan jumlah yang lebih banyak lagi. 

Kegiatan ini tak berlangsung lama, saya harus cepat pulang karena ada kesibukan dan rutinitas dirumah yang tak boleh ditinggal. Sekira pukul 11.00 siang saya pulang. 

Di jalan saya menyempatkan singgah sejenak menikmati pemandangan lahan pertanian warga yang kini kian berwarna orange. Pertanda saat ini memasuki masa panen. Sepanjang mata memandang memang hampir semua kampung, khususnya di Kecamatan Anggeraja melakukan panen raya. 

Paling banyak di Desa Tampo. Sebabnya karena kebunnya memang rata-rata luas. Di kampung juga tak kalah banyak. Salah satu penyebab penyemprotan rumput di kebun terhambat karena panen bawang ini. Hampir setiap hari ada saja yang panen. Jadi kesempatan untuk melakukan penyemprotan terhambat karena harus membantu tetangga kebun dulu. 

Sebenarnya bukan saya yang ikut membantu tapi adik saya. Cuma dampaknya juga ikut ke saya karena saya harus konsentrasi di rumah menjaga orang tua yang tengah sakit.

Ini juga jadi penghujung tahun 2024. Ada banyak cerita tahun ini. Kisah bahagia, sedih, dan lainnya semua ada. Beberapa pencapaian saya tahun ini seperti saya berhasil menyelesaikan program Pendidikan Profesi Guru di Universitas Negeri Gorontalo bulan Agustus hingga November lalu. 

Selain itu, saya termasuk lebih produktif membaca buku dibanding tahun ini. Beberapa buku saya berhasil habiskan tapi untuk masuk kategori pembaca yang ulung saya masih jauh dari itu. Umumnya buku yang saya habiskan adalah buku fiksi seperti novel, cerpen. 

Keberhasilan lainnya yang tak bisa saya lupa adalah saya berhasil membuat siswa saya menamatkan buku diluar pelajaran untuk pertama kalinya. Buku yang dibacanya saat itu adalah buku dari Henry Manampiring, berjudul Hitam 2045. Bagi saya ini sebuah pencapaian ditengah maraknya isu bahwa minat baca di Indonesia itu rendah. Semoga dengan buku yang pertama itu ada buku-buku selanjutnya yang berhasil ia baca kedepannya. 

Beberapa kisah lain menjadi kisah tersendiri dalam perjalanan sepanjang 2024 ini. Hal yang perlu saya tingkatkan juga masih amat banyak dan jika itu didaftar maka entah berapa halaman yang bisa dituliskan.

Barangkali jika memungkinkan saya akan tuliskan di buku diari saja. Tapi salah satu yang mesti saya perbaiki adalah kualitas diri dan kualitas ibadah. Semoga bisa menjadi lebih baik lagi ke depan. Harapannya di 2025 ini bisa terwujud lagi hal-hal baik lainnya. Cukup disebutkan dalam doa saja apa hal baik itu. 

Bismillah 2025



31/12/2024

Muhammad Suaib Natsir
Muhammad Suaib Natsir Penyuka berat PSM Makassar, sehari-hari bertugas di SMPN 6 Satap Maiwa. Warga Enrekang

Post a Comment for "Liburan Sekolah (Hari Ke 7) "