Catatan Keseratus Sepuluh Sekolah
Berikutnya adalah melanjutkan pesan dari Pak Jamal. Soal telah dikirimkan kepada saya beberapa hari sebelumnya. Saya pun tak menolaknya. Saya pikir ini bukanlah hal yang susah dikerjakan. Olehnya itu dengan senang hati saya terima.
Malam sebelumnya saya harus mencetak soal. Ini yang saya maksud pesan dari Pak Jamal. Apalagi cuma satu kelas. Mengingat kelas lain dipegang oleh Ibu Saenab. Soal yang telah jadi lalu saya cetak untuk dibagikan kepada siswa keesokan harinya.
Baca Juga
Di kelas VIII saya bagikan. Memulai dengan berdoa lalu selesai dengan syukur. Sembari mengerjakan itu tak lupa saya menanam bunga. Terutama yang berada di halaman depan. Ingin rasanya melihat sekolah menjadi hijau kembali. Harapan itu nampaknya akan terwujud jika dikerjakan. Tahapan mengerjakan inilah yang sudah mulai nampak. Tentu bahagia rasanya. Semoga terwujud.
Post a Comment for "Catatan Keseratus Sepuluh Sekolah"