Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

MUSCABLUB HPMM Cabang Anggeraja;Sebuah Perjalanan Menuju Jalur Kejayaan Organisasi




Era baru untuk HPMM Cabang Anggeraja telah dimulai. Setelah melewati momen pelik selama satu periode kepengurusan kemarin. Periode 2014-2015 memang merupakan salah satu catatan merah bagi histori dari HPMM Cabang Anggeraja. Sebagaimana kita ketahui bahwa pada periode ini Ketua Umum dari HPMM Cabang Anggeraja sebagai mandataris dari mahasiswa dari Kecamatan Anggeraja tidak mampu untuk menahkodai sampai pada akhir periode kepengurusannya. Sebagai implikasi dari semua hal ini maka lahirlah kemudian Musyawarah Cabang Luar Biasa di HPMM Cabang Anggeraja sebagai pertanda kegagalan dan  periode yang kelam di salah satu jajaran HPMM tertua ini.
Sebagai jajaran dengan populasi mahasiswa yang sedemikian banyaknya, HPMM Cabang Anggeraja harusnya bias tampil sebagai jajaran panutan di HPMM itu sendiri maupun untuk organisasi di luar HPMM. Namun apa yang terjadi dewasa ini justru sebaliknya. Peristiwa kelam Muscablub menodai kesucian HPMM Cabang Anggeraja yang mana sebelumnya HPMM Cabang Anggeraja selalu hadir sebagai salah satu patron lahirnya calon pemimpin dari Bumi Massenrempulu.
Musyawarah Cabang Luar Biasa yang digelar oleh HPMM Cabang Anggeraja merupakan kegiatan kelam dalam perjalanan organisasi ini. Hal ini sesuai dengan isi dari salah satu Konstitusi HPMM yang kurang lebih berbunyi “ apabila ketua umum tidak dapat menjalankan tugas karena berhalangan tetap (dalam jangka waktu satu periode kepengurusan), maka dapat diadakan pergantian ketua umum dalam muscablub”.  Maka dengan ini merupakan suatu tamparan keras yang mesti dihadapi oleh salah satu jajaran tertua yang ada di HPMM. Tentu dengan digelarnya musyawarah cabang luar biasa ini sangat tidak diinginkan oleh siapapun. Dengan digelarnya musyawarah cabang luar biasa ini sebagai implikasi dari karena ada sesuatu atau ada problem yang sedang dihadapi oleh HPMM Cabang Anggeraja. Sehingga muscablub merupakan satu-satunya solusi yang bisa dihadirkan untuk tetap bisa melanjutkan roda organisasi yang bernaung di wilayah administrastif Kecamatan Anggeraja ini.
Persiapan Muscablub
Perlu kita ketahui bersama bahwa dengan dilaksanakannya musyawarah cabang luar biasa ini dilakukan dengan pembahasan yang memakan waktu tak sedikit. Tak dapat dipungkiri bahwa sebelum sampai pada musyawarah cabang luar biasa ini berbagai langkah-langkah pemecahan telah dilakukan. Sehingga waktu yang digunakan saat itu tak kurang dari 3 bulan lamanya. Dalam waktu yang tak kurang dari 3 bulan ini, proses konsolidasi organisasi terus digenjot untuk dilaksanakan dan dicari solusi dari permasalahan yang ada.
Mulai dari adanya ancang-ancang bahwa sebagai ajang penyelamatan lembaga maka secara kekeluargaan kita akan melaksanakan pleno meskipun saat itu kondisi kepengurusan memang sudah dalam keadaan yang sangat memprihatinkan ditambah lagi tanpa kehadiran oleh ketua umum yang sebenarnya menjadi akar dari segala permasalahan yang dihadapi oleh HPMM Cabang Anggeraja tercinta. Tapi muncul kemudian permasalahan yang lain bahwa ketua umu yang tak muncul menjadi persoalan dalam pelaksanaan ini. Hal ini yang semakin menambah persoalan dari penyelesaian hal ini. Waktu demi waktu pun berlalu tanpa ada hasil yang menggembirakan yang dialami oleh HPMM Cabang Anggeraja.
Setelah itu, konsolidasi demi konsolidasi terus dilakukan untuk mencari solusi terhadap persoalan yang dihadapi oleh HPMM Cabang Anggeraja. Harus diakui memang bahwa kondisi yang dihadapi lembaga tercinta ini sangat miris jika dilihat. Karena ketika dilihat dengan kuantitas mahasiswa yang berada dalam naungan administrative Kecamatan Anggeraja sangat berbanding terbalik dengan realita yang terjadi saat itu. Jumlah anggota HPMM yang hadir saat rapat-rapat sangat minim dan hanya dihadiri oleh paling banyak sekitar 10-15 orang. Padahal jika berbicara jumlah mahasiswa di Anggeraja itu sangat memprihatinkan. Tetapi dengan kondisi yang seakan seadanya itu dengan segala tekad dan kemauan untuk membawa kembali HPMM Cabang Anggeraja kembali ke jalurnya, kami tak patah semangat. Berbagai macam cara kami tempuh demi terciptanya solusi dari permasalahan ini.
Singkat cerita, pada saat awal bulan Desember 2015, dengan segala pertimbangan dan pandangan yang telah dipikirkan masak-masak, maka forum bersepakat untuk melaksanakan Musyawarah Cabang Luar Biasa sebagai satu-satunya solusi untuk penyelamatan HPMM Cabang Anggeraja untuk kedepan lebih baik.
Pelaksanaan MUSCABLUB
hari yang ditunggu-tunggu pun dimulai. Tanggal 14 sampai 15 Desember menjadi cerita awal dari dinamika Musyawarah Luar Biasa HPMM Cabang Anggeraja. Banyak peristiwa yang mewarnai awal musyawarah cabang luar biasa yang digelar HPMM Cabang Anggeraja. Dimulai dengan hujan yang melanda sehingga kegiatan ini mengalami penundaan selama beberapa jam. Setelah itu, kegiatan yang dilaksanakan di Rumah Adat Pare-Pare, Benteng Somba Opu, Kabupaten Gowa ini dimulai dengan dibuka oleh ketua umum PP HPMM Periode 2013-2015 yaitu Kak Rahmat. Tak disangka, rumah adat yang disewa oleh kepanitiaan tak cukup untuk menampung semua peserta musyawarah saat itu. Sebuah fenomena yang cukup biasa terjadi ketika momen musyawarah cabang terjadi. Tercatat di Absen musyawarah, lembaran yag disediakan tidak muat dengan jumlah peserta saat itu yang membludak. Menurut cerita yang saya dengar, jumlah mahasiswa kecamatan Anggeraja saat itu hamper mencapai 300 orang. Sebuah musyawarah dengan jumlah peserta yang paling terbanyak yang pernah saya ikuti baik itu di HPMM secara khusus, maupun di organisasi lain.
Hal ini membuat panitia pelaksana yang menggelar musyawarah kelabakan. Karena mereka tak pernah memprediksi sebelumnya bahwa ini akan terjadi demikian. Tetapi dengan semua ini momen kebangkitan HPMM Cabang Anggeraja menjadi semakin menjadi nampak untuk kembali kea rah yang kita inginkan.
Kembali ke prosesi musyawarah. Dalam forum musyawarah terjadi perdebatan sengit yang hadir. Sejak dimulainya musyawarah suasana dalam forum memang berlangsung alot. Tetapi hal ini menurut saya justru menjadi momen perbaikan Anggeraja kedepan.  Tetapi yang perlu diperhatikan saat ini adalah semua peserta musyawarah tetap menjaga jalannya musyawarah sesuai dengan mekanisme yang berlaku. Perdebatan sengit pun tetap berlanjut dan panas. Masing-masing pihak punya pendapat yang argumennya juga bisa dibuktikan hingga pada akhirnya musyawarah cabang luar biasa di pending karena tak ada kesepakatan yang lahir didalam forum musyawarah. Hal ini juga terjadi karena jam sewa pondokan juga telah berakhir karena minimnya dana yang diperoleh oleh kepanitiaan saat ini.
Hal ini terjadi karena beragam pendapat yang ada tak kunjung tercapai solusi dari penyelesaian masalah. Musyawarah kembali dilanjutan dua hari kemudian yang selanjutnya dipindahkan ke Aula Asrama HPMM yang berlokasi di Jalan Perintis Kemerdekaan VII, Makassar. Pada lanjutan muscablub ini terjadi beberapa masalah yang dihadapi oleh beberapa peserta musyawarah. Musyawarah saat itu sedang berada dalam agenda penentuan peserta penuh dan peserta peninjau. Tetapi pasca kedatangan mereka, musyawarah cabang luar biasa kembali mengalami penundaan. Jadi muscab ini kemudian dapat dilanjutkan pada waktu yang ditentukan atas kesepakatan semua pihak melalui rapat dengan dihadiri oleh semua puhak yang terlibat.
Musyawarah cabang luar biasa kembali dilanjutkan dan masih berlokasi di Asrama HPMM. Musyawarah ini kembali tak henti-hentinya untuk mengalami pesoalan-persoalan yang mendera. Musyawarah kali ini ditandai dengan padamnya lampu di Asrama HPMM sehingga secara otomatis lampu yang ada di aula juga mati. Sehingga panitia berinisiatif untuk melakukan penerangan seadanya dengan lilin agar supaya musyawarah cabang luar biasa tetap dilanjutkan. Tetapi karena steering commite sebagai pimpinan siding menganggap penerangan yang digunakan tidak maksimal maka dicari opsi lain yaitu mencari kabel yang cukup panjang dan meminta penerangan dari tetangga. Sehingga berhasil untuk membuat lampu menyara.
Musyawarah ini kembali berhasil dilanjutkankembali lagi ini merupakan salah satu bentuk keinginan supaya anggeraja kedepan lebih baik. Menjelang pemilihan calon pemimpin. Total yang menjadi bakal calon itu yaitu ada 5 orang. Tetapi pada saat criteria pemilihan ketua umum, salah satu kandidat tidak lagi muncul di forum musyawarah. Pada saat prosesi pemilihan, terjadi persaingan ketat antara nomor urut 2 dan nomor 4. Selain itu, penyampaian visi misi ini berlangsung cukup meriah.
Sehingga pada saat pelaksanaan pemilihan ketua umum pun juga sangat menegangkan. Pukul 13;00 pemilihan selesai. Dengan menghadirkan saudara Muh. Rahmad M. sebagai Ketua Umum (formatur terpilih) bisa mengemban amanh.
Semoga dengan terpilihnya ketua baru bahwa momentum ini dijadikan sebagai awal dari kebangkitan kembali HPMM. Adalah sebuah kabar yang menyenangkan. Tapi melalui rekan –rekan inilah tempat untuk membuat anda semakin baik dan semakin mengarah ke tujuan yg sebenarnya..
Momentum ini sebagai proses mengembalikan kejayaan HPMM Cabang Anggeraja untuk kedepan lebih baik. Semoga HPMM Cabang Anggeraja yang dinahkodai oleh saudara Rahmad Mustari bisa siap untuk menyelesaikan. Semoua itu penting untuk dikuasai. HPMM yang kami inginkan adalah HPMM yang sebenarnya . dan semoga bisa kembali ke jalur sebagainya. amiiin

*Penulis yaitu Muhammad Suaib Natsir “anggota HPMM Cabang Anggeraja dan HPMM Ranting Lebok”
Muhammad Suaib Natsir
Muhammad Suaib Natsir Penyuka berat PSM Makassar, sehari-hari bertugas di SMPN 6 Satap Maiwa. Warga Enrekang

Post a Comment for "MUSCABLUB HPMM Cabang Anggeraja;Sebuah Perjalanan Menuju Jalur Kejayaan Organisasi"