Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

PORSENI

Pagi-pagi sekali aku bangun dari tempat tidur sederhanaku. Segera aku lekas untuk kembali ke rumah karena semalam aku memang tidak tidur di rumah melainkan di sekolah. Hal ini terjadi karena malam tadi hujan turun dengan begitu derasnya. Sehingga kuputuskan untuk menginap sementara di sekolah. Malam itu dingin betul.

Aku pulang sekitar pukul 06:00 wita, tepat ketika aku terbangun dari tidur yang kurasa cukup. Segera aku kembali ke rumah (posko) untuk bersiap mengikuti pembukaan porseni yang dilaksanakan oleh pihak sekolah. Sejam kemudian aku ke sekolah dengan penuh semangat karena hari ini adalah pembukaan porseni antarkelas yang dilaksanakan di SMP Negeri 9 Parepare. Sekolah yang kutempati KKN dan PPL. Meskipun dengan hadirnya segala kenangan kelam. Setibanya di sekolah kulihat banyak siswa dengan beragam seragam yang dipakainya. Ada yang menggunakan seragam persatuan ada juga yang lebih memilih menggunakan seragam olahraga sekolah. Tapi itu kupikir sebagai warna tersendiri dalam jalannya porseni kali ini.

Kulihat pelaksanaan kali ini yang rencananya dimulai pukul 08:00 wita pagi agaknya berjalan tak sesuai rencana. Entah apa penyebabnya. Banyak siswa berkeliaran di sekitar sekolah. Seolah mereka tak terurus. Entah dimana pengurus mereka (panitia, guru, termasuk kami mahasiswa KKN yang lagi lagi memunculkan kegagalan demi kegagalan). Ini kesekian kalinya kupikir kami (mungkin hanya aku yang merasa) melakukan itu. Kenapa saya katakan seperti ini karena beberapa hari yang lalu kami dilibatkan dalam rapat pelaksanaan porseni dan kami (lagi lagi mungkin hanya saya yang merasa) diminta untuk mendampingi pengurus osis yang nantinya akan terlibat langsung di lapangan.

Sekira pukul 08:30 Wita instruksi untuk berkumpul di lapangan terdengar dari pengeras suara. Saat itu saya mengambil inisiatif untuk membantu mengumpulkan peserta ke lapangan. Tak lama kemudian peserta sudah berkumpul di lapangan namun nampaknya kesiapan panitia dan kawan kawan (guru dan seluruh civitas sekolah dan lagi lagi kami mahasiswa KKN PPL UNM tapi mungkin hanya saya yang merasakan). Hal ini semakin diperparah dengan turunnya (lagi) hujan. Hal ini semakin membuat saya pribadi semakin malu rasanya dan tidak tau harus mau berbuat apa. Setelah ini tak lama kemudian hujan reda dan peserta kembali ke lapangan.

Tak lama kemudian upacara berlangsung meskipun berjalan seadanya menurutku. Setidaknya itu menjadi pertanda kegiatan porseni telah dimulai. Hingga akhirnya selesai pembukaan. Kuharap ini menjadi salah satu langkah untul bisa menjadi lebih baik kedepan. Sehingga seluruh elemen yang terlibat bisa lebih baik lagi. Termasuk kami, semoga kami sadar dan kembali pada ihdinassiratal mustaqim. Semoga

Catatan Porseni dariku

Muhammad Suaib Natsir
Muhammad Suaib Natsir Penyuka berat PSM Makassar, sehari-hari bertugas di SMPN 6 Satap Maiwa. Warga Enrekang

Post a Comment for "PORSENI"