Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Berkomentar di Youtube

Tadi siang waktu matahari lagi panas-panasnya sebenarnya paling enak minum es sirup. Tapi karena es batu adanya di kampung (rumah) sedangkan posisi saya saat itu ada di kebun. Jarak kebun ke kampung cukup dekat. Tidak sampai sekilo. Tapi karena cuaca sangat panas maka minum es sirup terpaksa dibatalkan.

Segeralah saya ke bola bola, begitulah kami menyebutnya. Rumah kecil tempat para petani istirahat dan aktivitas lainnya ketika berada di kebun. Lebih tepatnya rumah kedua bagi petani. Karena tak jarang dijadikan tempat menginap tatkala musim tanam sedang berlangsung. Karena cuaca panas dan es yang batal jadi penghilang dahaga makanya beralih ke air putih saja. Lebih segar juga. Lalu beranjak ke hammock yang terbasang di kolong rumah.

Tak lama saya membuka gawai kecil saya dan membuka sosial media. Pilihanku youtube. Yang pertama muncul adalah video tentang babak final Liga Bank Mandiri tahun 2001. Tak menunggu waktu lama saya segera memutar video tersebut meski sebenarnya sudah tau siapa pemenangnya.

Video ini mempertandingkan antara Persija Jakarta melawan PSM Makassar. Tuan rumah versus juara bertahan. Begitulah kira-kira. Tuan rumah karena Persija karena bermain di Stadion GBK. Juara bertahan yaitu PSM. Setelah membungkam PKT Bontang dengan skor 3-2 di stadion yang sama.

Pertandingan tentu sangat seru mengingat ini adalah partai final. Berbagai pemain kelas satu mengisi kedua kesebelasan. Disisi Persija ada Bambang Pamungkas, Anang Ma'ruf, Gendut Doni juga Luciano Leandro, pemain yang sangat dicintai suporter PSM serta masih banyak lagi. Sedangkan dikubu PSM ada Kurniawan, Hendro Kartiko, Miro Baldo Bento, Carlos De Melo, Bima Sakti dll. Singkat cerita Persijalah yang jadi pemenang. Pesta di GBK dengan dukungan puluhan ribu pendukung Persija kala itu.

Setelah menonton video tersebut saya berinisiatif memberikan komentar. Kurang lebih komentar saya di kolom komentar yaitu " PSM gagal back to back juara. Tetap semangat PSM". Setelah memberikan komentar ini saya kemudian menonaktifkan paket data saya karena selain kuota mahal juga sangat boros dalam pemakaian daya batrei ketika diaktifkan. Saya pun tertidur.

Singkat cerita sekitar jam 7 malam saya kembali memainkan hp saya. Tiba-tiba ada notifikasi dari youtube. Ada beberapa akun yang memberikan cap jempolnya kepada komentar saya. Ada juga yang mengomentari. Balasannya yaitu "Tai l..o".  Saya kemudian membalas balasan komentar tersebut "maksudnya..? Faktanya memang demikian, PSM gagal mempertahankan juaranya." terus dia membalas lagi kurang lebih balasannya "semoga PSM gagal terus selama lamanya". Saya kemudian berinisiatif membalas lagi " PSM bukan kaleng kaleng. Selama PSM masih ikut kompetisi kans untuk juara masih sangat terbuka".

Sebenarnya masih ada komentar lagi tapi saya tidak mau membahasnya lagi. Karena ujung-ujungnya hanya akan mengarah kepada kebencian. Itu yang umumnya terjadi di pecinta bola di Indonesia. Saya cuma berharap mari saling mendoakan agar klub kita bisa bersaing secara sehat dan mampu berbicara banyak di pentas dunia. Selanjutnya mari saling menghargai


21:07
Muhammad Suaib Natsir
Muhammad Suaib Natsir Penyuka berat PSM Makassar, sehari-hari bertugas di SMPN 6 Satap Maiwa. Warga Enrekang

Post a Comment for "Berkomentar di Youtube"