Catatan Pertama Sekolah
Senin pagi, hujan masih turun cukup deras. Hari itu adalah hari pertama sekolah. Tahun pelajaran baru telah dimulai. Setelah menghabiskan semester genap yang penuh cerita. Pandemi Covid-19 mengubah banyak hal.
Tahun ajaran baru pun berlangsung tanpa tatap muka di gedung sekolah. Lewat surat edaran Mendikbud semua dijelaskan. Semua harus bisa beradaptasi agar pembelajaran tetap berlangsung. Siswa harus tetap mendapatkan haknya.
Tidak lama kemudian hujan reda. Segera saya berangkat. Jarak yang jauh mengharuskan berangkat lebih awal. Itu sebuah konsekuensi yang harus dipenuhi. Kami berangkat berlima dengan tiga motor.
Semula perjalanan biasa saja. Hujan reda dan matahari mulai menampakkan dirinya meski masih sedikit malu-malu. Memasuki pembelokan menuju desa tujuan gerimis mulai turun. Di papan penanda jalan terlihat jaraknya masih sekitar 5 kilometer lagi. Akan tetapi disinilah perjalanan yang paling menantang.
Hujan turun dan jalanan semakin licin. Beberapa kali saya harus turun mendorong motor yang tak bisa lagi mendaki akibat lumpur. Tentu sangat menguras tenaga.
Baca Juga
Kami baru sampai saat tak lama lagi azan duhur berkumandang. Perjalanan yang jauh dan medan yang sulit ditambah hujan yang turun semakin membuat perjalanan lebih lama. Pun juga sangat menguras tenaga. Nikmatnya perjalanan yang takkan dirasakan oleh teman lain yang ada di kota-kota.
Senin 13/7/2020
Post a Comment for "Catatan Pertama Sekolah"