Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Catatan Kedelapan Belas Sekolah

Memulai semua ini marilah senantiasa selalu bersyukur. Sebagaimana seorang manusia hendaknya pandai-pandai mensyukuri nikmat yang diberikan. Sehingga dengan begitu, sesulit apapun kesusahan yang diberikan tidak akan begitu terasa sebab dilandasi rasa syukur. Perlu ditanamkan juga adalah pantang untuk mengeluh terlalu banyak. Kalau itu sudah tertanam menjadi sebuah keyakinan semua akan berjalan dengan baik.

Saya ingin berbagi rasa syukur itu pada kesempatan kali ini. Adapun bentuk kesyukuran itu akan saya bagikan menjadi tiga yaitu sebagai berikut.
1. Turunnya hujan saat perjalanan. Saya tak pernah mengklasifikasi hujan kepada hal negatif. Setidak-tidaknya ada hujan yang terjadi kemarin itu. Bisa dibilang saya ditemani hujan saat berangkat menuju sekolah meskipun tidak seluruhnya. Poin kesyukurannya adalah saya bisa menikmati perjalanan tanpa debu. Yang selanjutnya adalah ini merupakan hujan pertama setelah beberapa pekan terakhir hujan tak pernah turun. Hujan ini bisa menggerakkan masyarakat untuk segera memulai masa tanam. 

2. Jalan yang semakin baik. Meskipun dalam perjalanan kemarin masih cukup licin dan beberapa kali saya hampir jatuh akibat licinnya jalan namun itu tak menjadi soal. Karena jalanan memang masih dalam tahap perbaikan. Belum jadi sepenuhnya jadi butuh bersabar untuk menikmati sepenuhnya. Jika ingin mengetahui bahwa jalan ini semakin baik maka salah satunya adalah dengan melakukan perbandingan. Jika itu dilakukan maka perbandingan yang dilakukan adalah jalanan sebelum perbaikan saat hujan turun. Disini poin yang harus disyukuri. Jika hujan turun saat kemarin masih bisa dilalui tanpa perlu mendorong motor saat tanjakan. Selain itu waktu tempuh juga tidak terlalu memakan waktu yang banyak. Sehingga untuk poin ini kita layak bersyukur.

3. Terus belajar dan evaluasi. Untuk poin ini mesti selalu mendapat perhatian. Ini bagian dari tugas dan tanggung jawab. Memahami tugas itu amat penting. Mengevaluasi diri terhadap apa yang telah dilakukan tentu menjadi yang paling pokok diantaranya. Kekurangan-kekurangan ini diperbaiki dan dicoba untuk tidak diulangi. Ini merupakan upaya untuk memantaskan diri.

Saya kira demikian pembincangan kali ini. Saya yakin ini hanya membuang waktu anda untuk membacanya. Namun semua ini saya tulis secara sadar dan merdeka. Segala kurang dan unfaedahnya mohon kiranya dimaafkan. Itulah poin kelemahan saya.

Bulo, 02/09/2020
Muhammad Suaib Natsir
Muhammad Suaib Natsir Penyuka berat PSM Makassar, sehari-hari bertugas di SMPN 6 Satap Maiwa. Warga Enrekang

Post a Comment for "Catatan Kedelapan Belas Sekolah"