Catatan Keduapuluhempat Sekolah
Hari kedua pelaksanaan penilaian tengah semester di sekolah. Teknis pelaksanaannya sama seperti yang telah saya jelaskan pada bagian sebelumnya. Tentu masih dalam suasana pandemi yang entah kapan akan usai ini.
Seusai pelaksanaan pts hari kedua kami ke sebuah tempat yang merupakan salah satu dari sedikit tempat yang bisa untuk mengakses internet. Letaknya ada di gerbang masuk desa via Desa Baruka. Berada di tengah perkebunan warga yang sedang dalam masa panen. Aroma cengkeh sangat terasa di tempat itu.
Sesampai disana kulihat banyak sekali anak muda. Mereka adalah para pelajar di SMA Negeri maupun para mahasiswa yang lagi belajar. Mereka sedang bersekolah dan berkuliah via daring. Dengan adanya pandemi ini maka pembelajaran yang harusnya klasikal selanjutnya dipindahkan di rumah. Namun tidak begitu bagi warga Desa Bulo.
Akses jaringan internet sebagai salah satu kebutuhan utama saat belajar daring menjadi kendala. Tidak seperti daerah perkotaan yang telah tersedia jaringan internet secara merata, disini justru bertolak belakang. Jaringan telepon saja sangat sulit apalagi jika untuk mengakses internet. Semangat anak muda untuk tetap mendapatkan pelajaran patut kita apresiasi. Dengan berbekal buku, hp dengan batrei penuh dan ranting kayu dengan bentuk yang diupayakan sebagai pengganti tripod mereka bisa belajar karena sekali goyang jaringan bisa saja akan hilang. Ditambah sebuah payung untuk menahan dari sengatan matahari maupun hujan yang kadang silih bergantian.
Disana juga sudah dibangun tenda sebagai tempat berteduh para pelajar jika sedang panas-panasnya matahari atau jika hujan sedang turun. Melihat semangat anak muda desa untuk belajar mestinya sudah selayaknya bisa diperhatikan oleh pihak yang memiliki kewenangan. Mereka juga berhak untuk mendapatkan fasilitas sebagaimana dirasakan kawan-kawannya yang diperkotaan.
Sebagai penutup kali ini saya ingin mengutip kata dari Menteri Pengajaran pertama Indonesia, Setiap orang adalah guru dan setiap tempat adalah sekolah. Jadikanlah alam dan sekitarnya sebagai sekolah bagi kalian. Jadikanlah segala keterbatasan ini sebagai cambuk untuk berbenah dan menjadi lebih baik. Karena saya yakin bahwa seorang yang dibentuk dari segala kesusahan akan menjadi seorang yang kuat dan bisa beradaptasi.
Selasa, 15 September 2020
Post a Comment for "Catatan Keduapuluhempat Sekolah"