Catatan Keempat Puluh Satu Sekolah
Agendanya mengantar Pak Sukri sampai ia menyeberang sungai. Kami bertiga kala itu. Karena motornya Pak Sukri berada di seberang sungai maka ia harus menyeberangi sungai lagi. Beruntung lagi banyak orang saat itu sehingga kami tak kesulitan menggunakan rakit. Kami yang mengantar pun tak perlu basah-basahan turun ke sungai.
Tak banyak cerita hari ini. Satu hal yang lain dari kebiasaan yaitu kami tiba di rumah lebih awal. Biasanya kami tiba setelah kumandan azan Asar atau paling tidak sebelum asar. Namun kali ini lebih awal. Sehingga ada banyak waktu yang bisa kami pergunakan untuk hal-hal yang produktif. Tetap berguna selagi bisa
Rabu, 21 Oktober 2020
Post a Comment for "Catatan Keempat Puluh Satu Sekolah"