Catatan Ketiga Puluh Tiga Sekolah
Sepulang dari Soppeng saya cukup lelah. Saya tiba sekira pukul 20:00 wita dengan berkendara motor. Ke Soppeng dengan tujuan menghadiri pernikahan senior saya di kampus. Karena kelelahan saya baru berangkat ke sekolah setelah jam 07.00 pagi lewat.
Saat mau berangkat saya mendapat telepon dari Ibu Riska untuk berangkat bersama setelah Pak Sahril tak jadi berangkat. Saya mengiyakan dan janjian bertemu di tempat kakaknya. Setibanya disana kami berangkat menuju sekolah. Yang saya khawatirkan adalah motor ini tidak kuat saat mendaki seperti yang terjadi pada dua minggu terakhir.
Saya mencoba dan kami ternyata berhasil. Setibanya di sekolah semua berlangsung seperti biasanya. Satu hal yang berbeda setiba di sekolah adalah lokasi parkir kami telah dipindahkan. Memang ada rencana pohon yang ada disekitar balai-balai tempat kami parkir motor hendak dipotong sehingga dipindahkan.
Aktivitas selanjutnya adalah kegiatan menyemprot lapangan yang mulai ditumbuhi rerumputan nakal. Padahal belum terlalu lama kami menyemprot rumput bersama Kepala Sekolah. Kini penyemprotan kembali dilakukan. Ini disebabkan karena pandemi Covid-19 yang entah kapan akan usai ini. Menutup cerita hari ini saya ingin mengucapkan Selamat Hari Guru Sedunia. Jayalah guru....
Post a Comment for "Catatan Ketiga Puluh Tiga Sekolah"