Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Catatan Kesembilan Puluh Tiga Sekolah

Menjadi rutinitas setiap hari Senin saat berangkat ke sekolah dengan terlebih dahulu mengantar adik ke kebun. Lalu disana melihat ada beberapa buah mangga yang jatuh dan langsung memasukkan di kantong plastik. Mangga ini adalah mangga kesukaan. Tak tertandingi, disini disebut Pao Sukku. Pao itu artinya mangga dan sukku itu jenisnya(koreksi jika salah). Saya juga kurang paham apa itu sukku dalam bahasa Duri.

Selepasnya, lalu berangkat dengan membawa mangga tadi. Mungkin akan disukai oleh ibu-ibu dan juga barangkali oleh Aliya. Dan benar saja itu sangat digemari oleh ibu guru di sekolah. 

Melaksanakan tugas di kelas VII dengan penuh gembira. Lalu melihat kebun yang berada persis di samping kelas VII. Sudah mulai berbuah dan banyak dikonsumsi oleh ibu guru. Lalu adapula bawang prei yang telah dipanen oleh Pak Sahril dan dicampur dengan telur. Indah nian. Makan bersama tentunya.

Setelahnya kami melaksanakan aktivitas masing-masing di kantor. Ada yang menonton televisi(ciye yang punya tivi baru). Ada yang sedang mencetak soal UAS yang akan dilaksanakan pekan depan. Ada yang mencari jaringan. Saya lebih memilih bermain-main saja. 

Lalu sore hari kami melanjutkan merakit alat pemotong rumput yang baru datang. Pak Sahril sebagi ahlinya turun tangan. Saya kebagian tugas menemani saja. Atau palign tidak bagian foto-foto. Tak butuh waktu lama alat pun siap digunakan. Kalau tidak percaya lihat gambar. 
Bulo, 29/03/2021
Muhammad Suaib Natsir
Muhammad Suaib Natsir Penyuka berat PSM Makassar, sehari-hari bertugas di SMPN 6 Satap Maiwa. Warga Enrekang

Post a Comment for "Catatan Kesembilan Puluh Tiga Sekolah"