Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Catatan Kesembilan Puluh Dua Sekolah

Saya pulang hari selasa kemarin lalu masuk lagi hari Rabu sore hari. Hampir batal karena hujan yang turun tepat saat matahari lagi berada di puncak. Namun ternyata hujannya hanya sebentar. Berangkat sesegera mungkin.

Saya menuliskan sekali saja karena ini rangkaian yang tak teepisahkan. Di perjalanan saya singgah sebentar di rumah Pak Tabbi, rekan di Kec. Bungin. Saya membawa berkas dari Ibu Riska yang hendak dibawa ke Bungin melalui Pak Tabbi. Setelahnya ternyata nda sebentar. Cukup lama kami berbincang. Bersyukurnya karena cuaca sedang baik.

Setelah sekitar jam 5 sore lewat saya pamit dan melanjutkan perjalanan. Karena sendiri motor bisa dipacu lebih cepat dari biasanya. Tentu dengan mengutamakan protokol keselamatan dan protokol kesehatan. Jam 6 sore kurang saya singgah di ujung cor mengecek persiapan terakhir terutama hp. Melihat pesan dan informasi terakhir sebelum jaringan hilang. 
Saya tiba saat kumandang azan magrib di mesjid. Mendapati sekolah sudah ramai. Ada Pak Samsul yang dari kemarin telah ada, ada Pak Jamal juga. Lalu Pak Kahfi dan Pak Sukri. Juga ada Pak Yasang, pengawas dari sekolah kami. Kabar gembira bagi kita semua. Sekolah jadi ramai.

Kabar gembira lainnya adalah televisi telah terpasang dengan baik. Sebuah kesyukuran dapat hiburan baru di sekolah. Aktivitas setelahnya yaitu memasang lemari yang telah tiba. Secara bersama-sama lemari itu kami pasang. Dan baru usai setelah jam 10 malam lewat.

Keesokan harinya, saat semua telah terbangun kami membersihkan sampah di depan sekolah termasuk membakar sisa kardus yang sudah tidak terpakai. Lalu tak lama setelahnya sisa dahan pohon yang belum sempat ditebang beberapa minggu yang lalu akhirnya ditebang oleh Pak Jamal. Harus diakui Ia begitu handal soal panjat memanjat. Dengan kerja sama yang baik semua bisa selesai dengan baik pula. 

Setela semuanya beres lalu dilanjutkan dengan rapat bersama pengawas dan komite serta guru yang berlangsung di kantor. Suasana hangat selalu tercipta. Tentu itu hal baik untuk tetap menjaga kekompakan dan kebersamaan sesama warga sekolah. Setidak-tidaknya itulah pesan yang selalu disampaikan kepala sekolah begitu ada rapat. 
Bulo, 24-25/03/2021
Muhammad Suaib Natsir
Muhammad Suaib Natsir Penyuka berat PSM Makassar, sehari-hari bertugas di SMPN 6 Satap Maiwa. Warga Enrekang

Post a Comment for "Catatan Kesembilan Puluh Dua Sekolah"