Catatan Kesembilan Puluh Satu Sekolah
Kemarin sebenarnya saya berencana untuk pulang. Saya ingin pulang menonton pertandingan sepak bola. Ada pertandingan derby perserikatan antara PSM Makassar melawan Persija Jakarta. Setelah hampir setahun lamanya kita tak pernah menyaksikan pertandingan sepak bola Indonesia. Terkhusus PSM, klub idola saya.
Namun pulang urung kulakukan. Selain karena cuaca yang tidak mendukung, malam tadi ada Pak Sahril yang berencana menginap. Saya pun menemani. Tak jadi pulang lalu mengerjakan beberapa pekerjaan yang tertunda.
Pagi hari dengan disuguhi segelas kopi dan ubi goreng ala Pak Sahril sebelum kami memulai aktivitas. Lalu bersih diri dan memulai melaksanakan tugas. Sesekali mengecek tanaman kacang hijau yang telah berbuah di kebun sekolah. Beberapa kali sudah dijadikan sayur oleh ibu guru yang hendak memasak.
Lalu setelah melaksanakan tugas, kami kedatangan tim dari Dinas Pendidikan yang mengecek sarana prasarana di sekolah. Ada dua orang. Awalnya kami kira hanya datang di SD, namun tak lama setelahnya mereka datang juga ke SMP dan memeriksa bangunan sekolah. Saya tak mengetahui informasi ini karena telah berada di sekolah sejak kemarin dan juga tak ada info dari Pak Kepala Sekolah mengenai hal ini.
Ibu Saenab yang datang sebelumnya bersama Ibu Ammi membantu kami saat ditanyai tentang sekolah. Lalu tak lama setelahnya mereka kembali ke SD lalu mengerjakan tugasnya dan segera pergi ke tempat berikutnya. Kami putuskan untuk pulang, mengambil baju untuk rapat hari kamis, juga mengirim data yang diminta dari orang dinas tadi. Di perjalanan hujan turun begitu deras.
Kami tetap berjalan. Namun saat masuk di Bontong hingga mendekati area pembangkit listrik (PLTMH) kami putuskan singgah berteduh. Pos satpam sedang kosong. Kami masuk kesana. Ibu Riska menghubungi kerabat untuk menjemputnya di Banti. Lalu kami berangkat dengan basah. Sampai di Banti kaki saya kram lalu lepas sepatu. Setelahnya semua bagian kaki kedinginan hingga mengalami kram. Begitulah setiap resiko yang harus kami tanggung. Jadi terus belajar kuncinya.
Bulo, 23/03/2021
Post a Comment for "Catatan Kesembilan Puluh Satu Sekolah"