Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Catatan Kesembilan Puluh Tujuh Sekolah

Malam hari kami kembali berdua saja setelah Pak Sahril pulang karena sesuatu hal. Tentu kami banyak membincang soal remeh temeh hingga soal ujian yang kini telah dilaksanakan. Menjelang tidur, kami persiapkan soal beserta teman-temannya untuk bersiap esok hari. 

Pagi setelah kami bangun langsung berbenah lalu membersihkan beberapa bagian. Sebelum ujian mulai Pak Sukri datang. Saya tak punya jadwal hari ini. Saya lebih berlama-lama berada di kantor saja, dengan sesekali mengintip ke ruang ujian. 

Menjelang pulang kami mengajak siswa untuk menyiram bunga yang kian kering. Hujan belum turun juga beberapa hari terakhir. Sekedar tambahan info hari ini juga pelaksanaan ujian mata pelajaran PPKn. 

Sore harinya saya bersama Pak Sukri ke Botto Malea mencari jaringan internet. Lalu mencari beberapa informasi penting yang dibagikan. Tapi jaringan tak terlalu bagus. Tak lama setelahnya kami putuskan pulang. Di sekolah Pak Jamal sudah berbenah taman sekolah. Kami bertekad akan menghijaukan kembali sekolah seperti dulu yang kulihat di komputer milik Pak Sukri. 

Bunga yang tumbuh ditata dengan baik. Jalan perlahan mulai dibenahi. Sisa memaksimalkan kerja-kerja. Itu penting. Sekolah harus nyaman dan hijau. Dengan nyaman, siswa bisa lebih betah. Boleh jadi akan berdampak pada peningkatan kualitas pendidikan. 
Bulo, 06/04/2021
Muhammad Suaib Natsir
Muhammad Suaib Natsir Penyuka berat PSM Makassar, sehari-hari bertugas di SMPN 6 Satap Maiwa. Warga Enrekang

Post a Comment for "Catatan Kesembilan Puluh Tujuh Sekolah"