Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Catatan Keseratus Dua Sekolah

Pagi-pagi sekali setelah berbenah, langsung menuju jendela kelas IX. Menancapkan gawai di jendela lalu mencari jaringan, kali aja bisa tersangkut di gawai saya. Sejak semalam jaringan telepon tak bersahabat dengan gawai saya. Tentu saya geram. Biasanya tak butuh waktu lama sudah bisa digunakan. Malam tadi tak mau sama sekali. Untungnya ada Pak Sukri yang sudi meminjamkan gawainya. 

Harus memastikan bahwa kartu vaksinasi telah diberikan kepada Ibu Anni agar bisa ikut berpartisipasi vaksin yang sebentar lagi digelar. Syukurnya saat saya menelpon Bapak saya telah bersua dengan Ibu Anni. Syukurnya lagi gawai saya akhirnya berkenan mendapat jaringan setelah beberapa kali mencoba. Saya makin bahagia.

Lalu bebersih kantor segera dilaksanakan. Mencuci piring dan tugas harian lainnya. Pagi ini siswa tak datang karena sudah disampaikan hari sebelumnya bahwa para guru akan divaksin. Sehingga sekolah baru dilaksanakan hari kamis lusa mengingat besok adalah libur hari raya.

Kami berangkat sekira jam 09 pagi lewat. Setibanya di Bontong, sebagai tempat sudah bisa mengakses jaringan intenet. Segera kami menghubungi rekan lainnya. Mereka ternyata telah berada di Puskesmas dan sedang mengantre.  Kami segera menyusul.
Setibanya segera ikut mengambil antrean sembari menunggu panggilan untuk divaksin. Saya mendapat antrean paling cepat diantara rekan yang lain. Setelah melewati meja pertama dengan lancar. Meja kedua saya terhambat. Tekanan darah saya termasuk tinggi. Lalu saya diinstruksikan untuk istirahat sejenak. Memang sejak semalam kondisi saya agak sedikit kurang enak badan. Mungkin itu salah satu penyebabnya. 

Setelah duduk sejenak di kursi tunggu. Lalu saya dipanggil kembali. Syukurnya saya sudah bisa lanjut menuju meja penyuntikan vaksin. Semua berjalan lancar. Lalu beralih ke meja berikutnya hingga menunggu tahapan vaksinasi selesai 

Selepasnya kami singgah di rumah Pak Kepsek. Sekalian silaturahmi pasca lebaran. Bulan Syawal masih berjaaln sehingga momen Ramadan masih begitu terasa. Layaknya Ramadan kami disuguhi beragam penganan khas. Hadir pula rekan guru dari SDN 86 Bulo. Sekolah yang persis satu lingkungan dengan sekolah kami. Setelahnya kami pamit pulang mengingat cuaca yang tidak bisa dikira-kira. Bisa saja akan turun hujan. Vaksinasi kedua usai, semoga Corona lekas terbasmi.
Bulo, 25 Mei 2021
Muhammad Suaib Natsir
Muhammad Suaib Natsir Penyuka berat PSM Makassar, sehari-hari bertugas di SMPN 6 Satap Maiwa. Warga Enrekang

Post a Comment for "Catatan Keseratus Dua Sekolah"