Catatan Keseratus Empat Sekolah
Rabu malam setelah salat Magrib, saya ditelepon oleh Bapak Kepsek. Saya mengangkatnya dan pada intinya saya harus masuk ke sekolah pada hari Kamis untuk menuntaskan semua masalah yang belum kelar di kelas IX. Mengingat juga Hari Jumat esok akan dilaksanakan pengumuman kelulusan bagi siswa kelas IX. Olehnya itu saya pun menyanggupi saja. Toh ini bukan jadi soal juga. Sudah sewajarnya saya turut. Toh ini bagian daro tugas juga.
Saya berencana masuk pada sore hari saja, sebab siang hari begitu panas. Tak memungkinkan saya berangkat. Masih agak enakan berangkat sore. Segera setelah melaksanakan salat Asar, saya berangkat. Baiknya, cuaca sore hari baik. Tak ada juga tanda-tanda akan hujan. Saya bersyukur sekali perjalanan dilancarkan.
Lalu singgah di Lemo mengambil titipan dari Ibu Riska. Titipan itu berupa buku polio dan hendak dibawa ke sekolah. Dia menitipkan ke saya karena kebetulan saya kosong dan bisa membantu. Begitulah prinsip yang kami gunakan selama ini. Setia membantu jika bisa membantu. Apa pun itu.
Saya baru tiba di sekolah menjelang pukul 6 sore. Di sekolah sudah ada rekan-rekan yang lain. Mereka ada yang sejak semalam di sekolah, ada juga yang baru tadi pagi. Di sekolah juga telah ada Ibu Hikmah yang akan menginap juga. Ini kali pertama ia akan menginap. Kami ramai sekali. Pak Jamal menuntaskan tugasnya. Kami banyak berbincang malam harinya.
Keesokan pagi kami memulai aktifitas dengan minum kopi setelah menunaikan kewajiban. Lalu menyiram tanaman rumput yang ditanam Pak Jamal. Setelahnya membenahi taman sekolah. Cukup banyak perubahan dan pembenahan yang dilakukan.
Bulo, 3-4 Juni 2021
Post a Comment for "Catatan Keseratus Empat Sekolah"