Catatan Keseratus Dua Belas Sekolah
Tanpa terasa tahun ajaran baru telah tiba juga. Setelah libur kurang lebih seminggu lamanya. Kini telah berakhir dan memasuki tahun kelas baru. Tanpa terasa sudah 111 kali catatan harian ini telah ada. Cukup lama juga yah. Semoga terus berlangsung dan bisa bernas nantinya.
Tahun ajaran baru berarti adanya proses perubahan. Teruntuk siswa mereka yang dinilai layak bisa melangkah ke kelas berikutnya. Terkhusus kelas IX bisa melangkah ke jenjang berikut. Memasuki masa putih abu-abu, meski kini tak selalu dipakai.
Pun begitu dengan siswa kelas VI, bisa melangkah ke jenjang berikutnya yaitu SMP. Termasuk di sekolah. Kami pun mendapat siswa baru. Hari ini kami sambut dan diawali dengan masa pengenalan lingkungan sekolah atau MPLS. Rencananya akan berlangsung selama 3 hari kedepan.
Kami tiba agak sedikit terlambat karena jalanan kembali begitu licin. Semalam memang dilanda hujan deras. Jalan menjadi licin dan sulit dilalui. Kami tiba saat Ibu Nanni telah bersiap di kelas. Segera mengganti baju lalu ikut berpartisipasi dalam MPLS atau dulu dikenal dengan sebutan MOS.
Masa perkenalan menjadi awal perjumpaan di kelas. Mereka yang terlebih dahulu memperkenalkan diri lalu terakhir kami para guru yang masuk di kelas. Jumlah siswa kami pada tahun ajaran baru ini berjumlah 16 orang. Namun yang datang pada hari pertama berjumlah 12. Ada 4 orang yang belum tiba. Mungkin esok baru datang juga.
Jumlah ini berkurang sebab tahun lalu ada 18 orang. Namun dari segi kuantitas, siswa kami bertambah. Hal ini dipengaruhi karena jumlah siswa kami yang tamat lebih sedikit dari jumlah siswa baru yang masuk.
Selepas melaksanakan MPLS hari pertama, kami berbincang banyak di kantor. Lalu tibalah teman dari kampung, beberapa diantaranya sepupu saya. Mereka hendak melakukan sesuatu. Hujan turun selepasnya. Bahkan sampai malam. Kopi selalu menemani hari-hari.
Bulo, 12 Juli 2021
Post a Comment for "Catatan Keseratus Dua Belas Sekolah"