Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Catatan Keseratus Sembilan Belas Sekolah



Malam tadi kami banyak menonton siaran langsung dari pelaksanaan Olimpiade Tokyo 2020. Sangat seru karena perolehan medali saling mengejar. Selain itu masih banyak atlet Indonesia yang turut serta berjuang memperoleh pundi-pundi medali. Terutamanya asa untuk tetap mempertahankan medali emas dari cabang olahraga bulu tangkis. Apalagi saat ini Indonesia memiliki potensi besar meraih itu lewat kedua unggulannya di ganda putra. Tak lain dan tak bukan ialah pasangan "minion" atau Markul F. Gideon dan Kevin Sanjaya S. serta "The Daddies" atau Muhammad Aksan dan Hendra Setiawan. Kedua pasangan ini tentu punya kans terbesar karena selain merupakan ganda terbaik di dunia juga ditempatkan pada unggulan pertama dan kedua untuk sektor ganda. 

Di sektor lain masih ada dua pasangan tunggal putra yang diwakili Antoni S. Ginting dan Jonathan Christie, lalu ada tunggal putri oleh Gregoria Mariska Tunjung dan ganda putri yang tengah moncer juga karena baru saja menyapu bersih laga penyisihan. Belum lagi dari cabang olahraga yang lain. Sulit untuk bisa sekadar menonton pelaksanaan Olimpiade 2020 akibat pandemi ini. Membahas ini takkan ada habisnya

Ketika pagi sekali saya ke kebun sekolah menyiram yang baru kami tanam kemarin. cukup lama baru selesai. Penyebabnya alat penyiram yang kami gunakan yang masih portabel dan hanya kapasitas 2 liter. Air juga hanya bisa diangkat dari kran air di depan kelas. 

Setelah menyiram tanaman saya bersegera mandi lalu bertugas di kelas VII dan Kelas VIII. Di kela VII ada materi sejarah perumusan dan penetapan pancasila sebagai dasar negara serta di kelas VIII ada materi pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa. Materinya cukup menari. terkhusu di kelas VII. 
lahan untuk berkebun
Menjelang usai kelas, saya menyempatkan diri untuk memasuki semua ruang kelas. Alasannya adalah memastikan semua orang tua/wali bisa hadir besok dan rapat dengan pihak sekolah. Ini penting sebab pendidikan harus tetap berjalan. Diharapkan dengan kehadiran orang tua/wali bisa membantu memahami titik mana yang jadi kekurangan. Tenanglah Tuhan bersama kita semua. 

Hendaknya output dari pertemuan ini adalah kesepakatan antara orang tua dengan beberapa piha guru dan pengawas. Selain itu kehadiran mereka sebagai wadah silaturahmi dan juga mengetahui hal lain yang bisa saja menghambat.

Siangnya kami ke pengantin yang jaraknya tak jauh dari sekolah. Anak Ibu Nengsi(guru olahraga di SD) usai menunaikan sunnah rasul. Kami hadir dan bebersih dan sekali sajaji dipakai. Kita perlu berbahagia meski dengan yang paling sunyi.

Bulo, 28/07/2021 
Muhammad Suaib Natsir
Muhammad Suaib Natsir Penyuka berat PSM Makassar, sehari-hari bertugas di SMPN 6 Satap Maiwa. Warga Enrekang

Post a Comment for "Catatan Keseratus Sembilan Belas Sekolah"