Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Catatan Keseratus Delapan Belas Sekolah


Hujan turun sejak tadi malam. Namun kali ini agak cepat reda. Berbeda dari dua minggu yang lalu. Hujannya begitu awet. Hari ini saya kebagian tugas di sekolah. Saya terlebih dahulu masuk di Kelas IX. Ini pertemuan pertama dengan mereka untuk tahun ajaran baru. Perlu berucap selamat atas kenaikan kelasnya. 

Materi di kelas IX adalah dinamika perkembangan Pancasila. Tentu ini adalah lanjutan dari materi yang telah didapatkan sejak kelas VII untuk materi Pancasila. Dinamika Pancasila menarik dibahas. Pada  awal kemerdekaan banyak sekali hambatan dalam pelaksanaan pancasila sebagai dasar negara maupun ideologi bangsa. 

Awal kemerdekaan juga peristiwa demi peristiwa seolah tak berhenti. Para penjajah yang tak mau berhenti mengacaukan Indonesia. Belum lagi peristiwa dalam negeri oleh bagian dari bangsa sendiri. Peristiwa PKI di Madiun, DI/TII di Jawa Barat, Sulawesi Selatan, Aceh dan daerah lainnya,  PRRI/Permesta, RMS dan beragam peristiwa lainnya mewarnai awal kemerdekaan. Lalu pada orde lama muncul demokrasi terpimpin ala Soekarno.

Era orde baru ala Soeharto dengan kekuasaannya yang begitu kuat. Hingga orde reformasi hingga kini dengan beragam tantangan dan hambatan dalam pelaksanaan Pancasila sebagai dasar negara. Tentu hal ini menarik dipelajari lebih lanjut. Pancasila sebagai identitas bangsa Indonesia, bagaimanapun telah mengalami beragam guncangan akan tetapi masih bisa bertahan. Karena sejatinya apa yang lahir dari rahim sendiri itu akan punya kekuatan yang tak bisa dikalahkan dengan mudah. Tentu jika dibarengi dengan tekad dan pemahaman pancasila sebagai jalan hidup bangsa. 

Bibit yang akan ditanam di kebun sekolah

Selepas kelas, kami menanam tanaman atau bibit sayuran dan juga buah. Berkebun memang asyik. Adapun sayuran yang hendak kami tanam yaitu kangkung, sawi, terong ungu, juga pare, dan buah semangka. Berharap semua itu bisa dinikmati kelak. Akan dirawat dengan baik.



Muhammad Suaib Natsir
Muhammad Suaib Natsir Penyuka berat PSM Makassar, sehari-hari bertugas di SMPN 6 Satap Maiwa. Warga Enrekang

Post a Comment for "Catatan Keseratus Delapan Belas Sekolah"