Catatan Keseratus Dua Puluh Lima Sekolah
Saya kembali berangkat Hari Minggu ke sekolah. Meskipun cuaca agak tidak bersahabat. Hujan turun sepanjang hari meski tak terlalu deras. Akan tetapi kuputuskan berangkat saja. Saya berangkat setelah selesai Salat Asar. Sekira jam 04:00 sore.
Di perjalanan awal cukup baik. Tidak ada hujan yang turun. Namun sampai di Baraka, tanda turunnya hujan sudah mulai nampak. Saya berkata dalam hati "bakalan basah lagi ini sampai di sekolah". Berangkat saja dan itu bukan soal. Saya sudah mengantisipasi semuanya. Ternyata hujan hanya sampai di Dea Kaju. Selebihnya jalanan cukup kering. Mungkin hujan turun pagi tadi jadi masih sempat kering. Setiba di Bulo lalu singgah mengambil kunci sekolah dan segera ke sekolah. Saya tiba sekitar 06:30 malam.
Segera setelah melaksanakan kewajiban, memasak kopi dan nyalakan tivi. Hari ini PSM bertanding jadi tentu wajib ditonton. Setelah menunggu lebih dari setahun, akhirnya bisa lagi menyaksikan Liga Indonesia. Senang tentunya. Apalagi PSM akan melakoni pertandingan pertamanya. Kali ini melawan Arema FC. Tak bertanding di Mattoangin yang telah rata dengan tanah. Akan tetapi di Stadion Pakansari Bogor. Stadion yang tak baru-baru amat bagi PSM. Karena pernah jadi kandang PSM sewaktu bertanding di AFC Cup 2 tahun beruntun. PSM akan bertindak sebagai tuan rumah kali ini.
![]() |
Logo PSM |
Berharapnya PSM akan menang namun tak sesuai ekspektasi. Hasilnya imbang. Meski sejak awal pertandingan Arema FC telah bermain 10 orang akibat kartu merah Jayus Hariono. Namun tetap mesti disyukuri. Dan perlu menatap laga selanjutnya untuk lebih baik lagi. Penyelesaian akhir dan mengoptimalkan peran pemain sayap mesti dibenahi juga mengurangi pelanggaran yang tak perlu. Yang lain adalah membenahi saat duel udara. PSM sering sekali kalah duel udara, terutama bagi lini belakang. Semua mesti dibenahi agar bisa mendulang poin demi poin. Mengutip anthem PSM "dan kuyakin kau pasti bisa".
Setelahnya saya banyak istirahat. Capek juga setelah tiba di sekolah. Besok harus bersiap menjalankan tugas
Menjalankan Tugas
Setelah asyik menikmati PSM semalam, yang sebenarnya dilanjutkan Persija lawan PSS namun tak sampai selesai saya tonton. Kini harus fokus kembali melaksanakan tugas. Agenda ini yaitu melaksanakan pembelajaran di semua kelas. Dimulai di kelas 9 dengan materi terakhir untuk KD.1. Saya menjanjikan akan ada evaluasi pekan depan.
Begitu pula di kelas 8 dan kelas 7. Materi pembelajaran untuk KD 1. Telah usai meski agak terlambat. Saya ikut menjanjikan evaluasi pekan depan. Materi berkait pancasila telah dilaksanakan. Evaluasi dilakukan untuk mengukur sekaligus mengetahui tingkat pemahaman siswa dan apa tindak lanjut dari hasil evaluasi.
Lebih lanjut setelah kabar gembira bahwa pembelajaran tatap muka sudah boleh dilaksanakan secara terbatas. Tentu semua bahagia mendengar informasi dari pemerintah ini. Akhirnya semua kembali ke sekolah lagi. Persiapan pun segera dilakukan. Mulai dari mempersiapkan berkas administrasi maupun perlengkapan teknis yang mesti ada di sekolah.
Semua diusahakan rampung dan diteruskan kepada tim satgas pada masing-masing mulai dari Desa, Kecamatan dan seterusnya. Tentu kita dari bawah harus menjemput semua ini dan memastikan hak peserta didik tetap terpenuhi. Sebab semua sudah sangat ingin kembali ke sekolah.
Setelahnya saya banyak istirahat di kantor. Menonton main game dan menunggu karena sore nanti harus ke tempat jaringan. Voucher listrik di sekolah sudah mau habis. Saya harus mencari jaringan menunggu kiriman serial number dari kepala sekolah yang akan dikirim melalui whatsapp. Bergembira cukup sederhana, nikmati dan kerjakan sepenuh hati.
Bulo, 6/9/2021
Post a Comment for "Catatan Keseratus Dua Puluh Lima Sekolah"