Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Catatan Keseratus Dua Puluh Satu Sekolah

 

Sekolah dipenuhi kabut akibat sering hujan

Saya berangkat Minggu sore agar tak terlalu capek saat pagi hari. Beberapa waktu terakhir ini hujan kian sering turun. Salah satu alasan juga mengapa saya mesti berangkat Minggu sore. Perjalanan cukup jauh, hujan diperjalanan sangat mempengaruhi kondisi fisik. Ditambah lagi pandemi yang entah kapan akan usai ini. 

Setiba di sekolah sekira pukul 18:50 lalu bergegas menyelesaikan kewajiban dan menonton sejenak. Lalu menyelesaikan media pembelajaran yang akan saya gunakan esok hari. Karena terlalu lelah, tidak lama setelah selesai mengerjakan media, saya lalu baring dan menonton tv. Disana sedang ditayangkan film Fast and Furious 5. Cukup menarik. Meski telah beberapa kali saya nonton. Setelah puas menonton dan film usai, saya pun mematikan tv dan turut beristirahat. 

Besoknya punya kewajiban di 3 kelas. Lalu hujan turun lagi. Menjelang sore saya sudah sendiri. Rekan yang lain sudah pulang. Saya putuskan masih akan menginap semalam lagi, meski sendiri. Sore hari saya ke kebun sekolah mengecek tanaman. Ada kangkung, terong, paria, bayam dan buah semangka. Sayangnya semangka tak ada yang tumbuh. Begitupun paria hanya sebiji saja. Kangkung sudah mulai tumbuh dengan baik. Saya pindahkan sebagian tanaman bayam ke lahan yang masih kosong. Sedikit yang saya lakukan tapi rasanya ini begitu penting. Menanam akan selalu mengharapkan panen. Menghayal akan selalu menghasilkan angan 

Bulo, 22-23/08/2021

Muhammad Suaib Natsir
Muhammad Suaib Natsir Penyuka berat PSM Makassar, sehari-hari bertugas di SMPN 6 Satap Maiwa. Warga Enrekang

Post a Comment for "Catatan Keseratus Dua Puluh Satu Sekolah"