Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Menjadi Jujur (Catatan Keseratus Lima Puluh Empat Sekolah)

 Penilaian akhir semester sedang berjalan. Memasuki hari kedua pelaksanaan. Hari ini ada dua mata pelajaran yang diujikan yaitu mata pelajaran Matematika dan PPKn. Ujian dimulai pukul 08:00 Wita. 

Pelaksanaan ujian berjalan lancar meski hujan sempat turun dan disertai angin kencang pada beberapa waktu. Menjadi kekhawatiran adalah para siswa kami yang berasal dari Kampung Baru. Sebab mereka harus berjalan kaki cukup jauh untuk bisa sampai di sekolah. Belum lagi jalanan yang licin. Kulihat kemudian video dari para siswa kami ketika hendak berangkat ke sekolah setiba di rumah. Begitu sulit perjuangan mereka. 

Akhirnya mereka tiba juga di sekolah. Tanpa mengganggu jadwal yang telah disusun. Hal ini perlu diapresiasi. Meskipun ini bukanlah hal yang membanggakan ketika berada di tempat lain. Namun bagi saya pribadi, usaha yang mereka lakukan untuk bisa tiba di sekolah adalah upaya tulus mereka. Sekecil apapun jika mereka berjuang harus diapresiasi. 

Bagi saya pelaksanaan penilaian akhir semester selain sebagai ajang penilaian dan mengukur hasil belajar siswa sesuai pada standar nasional pendidikan juga jadi wadah menilai karakter siswa. Esensi lain daripada pelaksanaan penilaian akhir semester ini adalah upaya memupuk kejujuran siswa. Jujur itu penting. 

Sebab salah satu permasalahan pokok yang terjadi di negara ini adalah kita tak banyak memiliki orang jujur dalam praktik. Hampir dalam segala hal. Tak perlu detailnya karena masing-masing kita bisa cerna diri apakah saya ini telah berperilaku jujur dalam segala hal. Terkhusus dalam pelaksanaan pemerintahan negara.

Terlebih para siswa memang sedini mungkin menjadikan jujur sebagai nilai yang melekat dalam diri dan implementasi dalam ruang-ruang publik. Terlebih kepada hubungan kepada Tuhan. Jika jujur perlahan dibudayakan maka yakin dan percaya satu titik noda sudah bisa dibersihkan. 

Menjadi jujur itu penting. Lingkungan apa pun kita berada salah satu nilai yang patut dimiliki adalah kejujuran. Dengan begitu kita bisa menjaga komitmen dan tanggung jawab serta kepercayaan. Jika yang seperti ini bisa dipahami dan dimiliki dengan baik oleh siswa, bukan tidak mungkin mereka akan jadi pilar penting beberapa tahun kedepan. Pengetahuan tekstual bisa diperoleh tidak harus di kelas. Sekarang banyak literatur yang bisa dipakai. Tergantung dari kitanya, mau seperti apa.



Bulo, 7/12/2021

Muhammad Suaib Natsir
Muhammad Suaib Natsir Penyuka berat PSM Makassar, sehari-hari bertugas di SMPN 6 Satap Maiwa. Warga Enrekang

Post a Comment for "Menjadi Jujur (Catatan Keseratus Lima Puluh Empat Sekolah)"