Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Input Erapor (Catatan Keseratus Lima Puluh Lima Sekolah)

 Pasca penilaian akhir semester, tugas belumlah selesai. Masih harus mengolah nilai dan melakukan penilaian. Lalu berakhir pada pembagian rapor oleh para wali kelas. 

Kehadiran rapor memang sangat membantu dalam pengolahan nilai. Sederhananya aplikasi erapor merupakan aplikasi yang disiapkan oleh pemerintah untuk memberikan kemudahan kepada  satua pendidikan dalam mengelola penilaian hasil belajar peserta didik. Sehingga semenjak diperkenalkan beberapa tahun lalu oleh Dinas Dikbud satuan pendidikan menjadi lebih nyaman dan cepat dalam melakukan pengolahan nilai. 

Termasuk di sekolah, meskipun kami sedikit terlambat menggunakannya karena beberapa hal. Salah satu kelebihan dari erapor adalah karena data yang dipakai diambil langsung dari dapodik sekolah sehingga bisa dipastikan data itu akurat dan minim kesalahan data. Hasil pengelolaan nilai pun dapat tersimpan dengan aman tanpa harus takut hilang file atau terkena virus. 

Di samping itu cukup mudah dalam mengoperasikan erapor. Jika sudah terbiasa mulai dari merencanakan penilaian hingga mengirim nilai ke wali kelas bisa diselesaikan tanpa harus begadang semalaman. 

Nilai tambah yang kami rasakan di sekolah juga adalah pengoperasian aplikasi yang bisa secara luring. Hal ini yang paling kami rasakan manfaatnya. Perlu diketahui bahwa sekolah kami masih belum tersentuh jaringan internet. Jangankan internet, telepon pun hanya bisa dilakukan di jendela kelas 9 yang sekali goyang langsung buyar dan hanya hp lulus uji yang bisa memperoleh jaringan disana.

Hanya dengan bantuan router atau paling tidak hotspot hp, erapor bisa dijangkau oleh beberapa rekan guru untuk mengerjakan secara langsung. Kami di sekolah sangat terbantu dengan hal seperti ini. Hal ini yang kami lakukan pada hari ini. Beberapa hari lalu saya menyampaikan informasi bahwa hari Selasa dan Rabu akan dilakukan penginputan nilai di erapor. 

Hari Senin pagi saya masuk ke sekolah. Tiba di sekolah saya bersama Pak Jamal dan Pak Kepsek dengan dibantu para siswa membenahi ruangan yang lantainya bolong. Terpaksa ditambal dulu agar tak mengalami kerusakan berlebih. Sambil menunggu lagi bantuan dari pemerintah untuk perbaikan bangunan.

Siang hari Pak Samsul datang lalu segera santap siang, kami masih bersantai hingga sorenya. Apalagi hujan turun, kami tertidur pulas. Hujan turun hingga sore hari. Sesekali kami mengecek taman yang tengah diperbaiki. Tanaman sudah mulai tumbuh, berharap segera menghijau dan tumbuh dengan baik.

Malam hari saya menuntaskan pengolahan nilai saya. Juga oleh Ibu Hikmah yang datang sore harinya. Sekolah menjadi ramai dan tak lupa kopi juga dihidangkan untuk menemani malam sambil kerja. 

Hari Selasa giliran Pak Sukri, Pak Jamal, dan Ibu Nanni yang kerja. Semua berjalan lancar saja. Tak ada kendala berarti yang menghalangi kami dalam bekerja. Kecuali Pak Jamal. Sore hari Ia dapat pesan dari luar yang disampaikan oleh beberapa siswa yang datang dan tenaga pendamping gizi desa yang juga memberi tahu bahwa besok harus ke Enrekang. Agendanya adalah pengambilan sumpah untuk menjadi PNS. Disisi lain bahagia rasanya akhirnya bisa akan berubah status dari CPNS menjadi PNS namun dilain sisi gundah juga karena masih berada di Bulo dan sebentar lagi malam. Juga karena nilai yang belum usai di input.

Pada akhirnya pulang harus menjadi jawaban meski sedikit larut. Nilai pun selesai dikerjakan. Tapi tak apa, toh ia memang begitu, datang saat malam hari. Pulang pun tak jadi masalah jika harus malam hari juga. Perlu rasanya mengucap selamat kepada Pak Jamal atas berubah status jadi PNS, juga kepada Ibu Hikmah rekan seperjuangan.

Hari ketiga beberapa sudah mulai melakukan pencetakan nilai. Tapi kami juga harus mengerjakan proyek papan nama sekolah di depan. Kami bergotong-royong bersama siswa dan guru SD Bulo. Tanah yang masih tinggi harus diratakan. Mulai bekerja dan bersemangat. Bukankah dalam iklan tivi itu seringkali terdengar, berani kotor itu baik. Seperti itulah yang kami kerjakan. 

Begitu usai kami kembali berurusan dengan erapor dan rekan-rekan menyelesaikan pekerjaannya. Berharap semua selesai dan dapat dibagi pada hari terakhir sekolah. Sebelum libur semester tiba. Singkatnya sampai jumpa di awal semester genap. Sampai jumpa tahun depan.

Bulo, 20-22 Desember 2021




Muhammad Suaib Natsir
Muhammad Suaib Natsir Penyuka berat PSM Makassar, sehari-hari bertugas di SMPN 6 Satap Maiwa. Warga Enrekang

Post a Comment for "Input Erapor (Catatan Keseratus Lima Puluh Lima Sekolah)"