Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

PAS (Catatan Keseratus Lima Puluh Tiga Sekolah)

 Pekan lalu adalah pekan terakhir pembelajaran efektif belajar. Tanpa terasa kini telah memasuki masa PAS atau penilaian akhir semester. Setelah pada awal semester diwarnai dengan berbagai kebijakan pembelajaran akibat pandemi. Hingga pada akhirnya sudah boleh melakukan pembelajaran tatap muka, meskipun terbatas. 

Lewat Keputusan Bupati Enrekang No. 574/KEP/Dikbud/IX/2021 tentang petunjuk teknis pelaksanaan PTM Terbatas untuk jenjang SD/MI, SMP/MTs dan PAUD di masa pandemi Covid-19 pembelajaran tatap muka secara terbatas dimulai. Tentu ini kabar gembira karena setelah sekian lama akhirnya bisa kembali ke sekolah. Belajar bersama secara langsung tanpa harus bertatap layar gawai. Setelah sebelumnya harus belajar secara daring dan luring dengan masing-masing dinamikanya.

Kini telah masuk masa akhir semester ganjil. Ditutup dengan penilaian akhir semester lalu penginputan nilai pada aplikasi e-raport lalu pembagian. Tugas sebagai guru adalah membuat soal untuk PAS. Dimulai menentukan KD/Indikator, menyusun kisi-kisi hingga menyusun soal dan berakhir pada penilaian dan analisis hasil PAS. Semua itu dilalui secara bertahap. Itu merupakan salah satu tugas pokok guru untuk menilai pembelajaran setelah melaksanakan pembelajaran. 

Untuk melaksanakan PAS saya masuk pada hari Minggu sore. Rencananya saya akan masuk lebih awal saja agar bisa mempersiapkan hal yang diperlukan agar pelaksanaan hari pertama bisa berjalan dengan lancar. Begitu pula sebaliknya. Namun karena hujan turun, keberangkatan menjadi terlambat. Hingga pada akhirnya saya baru tiba saat kumandang azan isya berkumandang di mesjid. Segera ke sekolah dan mempersiapkan segala hal.

__________________

Angin kencang berhembus malam tadi.  Hujan juga turun. Hal ini sesuai dengan peringatan dini dari BMKG bahwa akan turun hujan juga angin kencang di beberapa titik di Sulawesi Selatan, termasuk didalamnya Enrekang. Bahkan hujan yang turun menurut BMKG itu sangat lebat. Artinya intensitasnya begitu tinggi. Perlu waspada mengingat angin cukup kencang juga. Apalagi Enrekang merupakan wilayah dataran tinggi sehingga rawan terjadi bencana.

Hari pertama PAS dimulai dengan Bahasa Indonesia dan Penjas serta Seni Budaya. Bahasa Indonesia saya bertugas mengawas di kelas 8. Seperti biasa Bahasa Indonesia selalu dipenuhi dengan bacaan. Ujian kemampuan membaca juga ada dalam hal ini. Hal ini juga sejalan dengan pelaksanaan Asesmen Nasional yang belum lama ini dilaksanakan. Mengetahui tingkat kemampuan berliterasi siswa.

Setelahnya hujan turun lagi. Di kelas saya mengenakan jaket karena cuaca yang begitu dingin. Dapat dihitung jari saya mengenakan jaket di sekolah. Berarti cuaca pagi ini memang betul-betul dingin. Hujan yang turun sepanjang hari. Air juga tak jalan. Penampungan juga kosong sehingga begitu kesusahan. Mau ke sumber kerusakan juga susah karena sedang hujan. 



Muhammad Suaib Natsir
Muhammad Suaib Natsir Penyuka berat PSM Makassar, sehari-hari bertugas di SMPN 6 Satap Maiwa. Warga Enrekang

Post a Comment for "PAS (Catatan Keseratus Lima Puluh Tiga Sekolah)"