Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Kerja Bakti (Catatan Ke 185 Sekolah)

Kamis kerja keras. Begitulah menyebut hari itu. Kami banyak beraktifitas di luar kelas dan bersih-bersih sekolah. Semua warga sekolah terlibat demi kebersihan dan keindahan sekolah yang kini tengah dihijaukan.

Dimulai dari dalam kelas lalu pindah ke lapangan dan juga di halaman depan sekolah. Pak Jamal membabat rumput dengan mesin pemotong. Lalu saya kebagian tugas menyemprot rumput yang masih tumbuh besar. Saya menyemprot sebanyak 2 tangki. Belum usai disemprot, hujan perlahan turun. 

Pada akhirnya harus kembali ke kantor berteduh setelah mandi tentunya. Lalu beristirahat sebentar sembari menonton televisi. 

Menjelang sore hari saya harus ke Botto Malea mencari jaringan internet. Sebabnya adalah listrik prabayar sudah sekolah sudah hampir mati. Kepala Sekolah akan mengirim tapi via whatsapp. Itu sebabnya saya mesti ke Botto Malea. 

Setelah hujan reda, Saya dan Pak Jamal berangkat ke Malea. Dalam dua tujuan yaitu isi listrik dan mengambil pune.

Pune itu sendiri sejenis tanaman paku-pakuan yang tumbuh banyak di hutan dekat perkampungan Bulo. Disana masih bisa ditemui segala ukuran. Kami memilih yang besar. 

Setelah dapat lalu ditebang dan segera dibawa ke sekolah. Tapi karena berat jadi kami cuma bisa bawa 1 saja. Sisanya dibawa minggu depan saja. Pune itu sendiri kami ambil untuk mengganti pot anggrek di sekolah biar terkesan lebih alami. Karena Pune bisa jadi wadah yang subur bagi tanaman anggrek. 

Setelahnya menyaksikan Indonesia bertanding pada semifinal Sea Games cabang olahraga sepak bola melawan Thailand. Namun akhirnya kalah dengan skor 1-0 pada babak 1 tambahan waktu setelah bermain imbang tanpa gol selama 90 menit. Sedih tapi harus diterima.



Bulo, 19 Mei 2022


Muhammad Suaib Natsir
Muhammad Suaib Natsir Penyuka berat PSM Makassar, sehari-hari bertugas di SMPN 6 Satap Maiwa. Warga Enrekang

Post a Comment for "Kerja Bakti (Catatan Ke 185 Sekolah)"