Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Sekolah di Bulan Ramadan(Edisi Spesial Ramadan Catatan Ke 181 Sekolah)

 Kecewa rasanya karena selama Ramadan hal rutin ini saya tak lanjutkan. Bukan karena fokus beribadah tapi murni karena ketidak konsistenan dalam menjalankan rutinitas. Padahal ada banyak kisah yang perlu dicatat dalam Bulan Ramadan tapi semua luput dan karena kesalahan saya. Tapi saya tak ingin selalu larut dalam kesalahan. Saya berniat kembali memulai dan melanjutkan apa yang telah saya kerjakan sejak awal. 

Selalu ingat, bahwa penting untuk mengingat apa yang kita telah lalui dan salah satu mengingat bagi saya adalah dengan melalui catatan ini. Tak disangka saya bisa kerjakan hingga 180. Lalu berhenti sejak Ramadan karena kecerobohan dan kesalahan sendiri. Tapi saya tak ingin menyesal lebih jauh. Makanya lebih baik menyesali sekarang dan kembali melanjutkan daripada menyesal seterusnya karena meninggalkan apa yang telah dimulai. 

Dalam kesempatan ini saya akan merangkum 2 pekan sekolah kedalam 1 catatan. Ini dimaksudkan agar catatan tetap berlanjut dan kisah Ramadan tetap ada meski dalam satu catatan. Sebetulnya masih ada kisah sebelum Ramadan juga saat kemah pramuka tapi cukup dirangkum disini juga. 

Kemah Pramuka


Kami melaksanakan kemah pramuka pada hari Kamis dan Jumat persis menjelang Ramadan. Tepatnya 2 hari terakhir menjelang libur awal Ramadan. Kemah ini kami laksanakan bersama dengan SDN 86 Bulo. Kegiatan seperti ini sudah cukup lama dirindukan apalagi sejak covid melanda praktis hal ini tidak boleh dilaksanakan. Tapi karena kondisi sudah berangsur mulai pulih maka sudah boleh melaksanakan.

Kegiatan dibuka sore hari langsung oleh Mabigus yang juga kepala sekolah. Lalu hadir juga Ketua Pramuka kwarran Bungin. Acara berlangsung cukup meriah. Para orang tua siswa juga datang melihat anak-anak mereka latihan juga membantu mendirikan tenda.

Adapun kegiatan dalam perkemahan ini diantaranya pemberian materi tentang kepramukaan, baris berbaris dan hal mendasar lain. Juga tak lupa salat berjamaah dan senam pada pagi harinya. Kegiatan sendiri ditutup oleh pembina pramuka SMPN 6 Satap Maiwa. Lalu pulang kembali ke rumah karena malam harinya kami sudah memasuki Ramadan. Meskipun dalam penentuan awal puasa tidak secara bersamaan. 


Sekolah di Bulan Ramadan

Berdasarkan kalender pendidikan, jadwal sekolah selama Ramadan berlangsung 2 minggu. Saya berencana untuk pulang pergi saja dan tidak menetap. Tapi atas ajakan Pak Jamal nyatanya kami tetap bermalam di sekolah. Pekan pertama kami 2 malam di sekolah. Menu berbuka kami cukup enak karena ada buah yang kami bawa. Sahurnya pun berlangsung hangat meski dengan sederhana saja. 

Pada pekan kedua saya baru pulang pergi tiap hari. Pada pekan kedua ini kami melaksanakan buka bersama. Juga ikut SD dan para tokoh masyarakat Desa Bulo. Dirangkaikan dengan pengajian dan salat tarwih bersama. Acara berlangsung dengan lancar. Buka bersama menjadi hajatan penutup di bulan Ramadan. Setelah Ramadan sudah harus melaksanakan lagi Ujian Sekolah persis hari pertama sekolah setelah cuti bersama idul fitri. Olehnya itu juga sekaligus saya mengucapkan selamat hari raya idul fitri mohon maaf lahir dan batin.



Bulo, Pada bulan Ramadan 1443 H
Muhammad Suaib Natsir
Muhammad Suaib Natsir Penyuka berat PSM Makassar, sehari-hari bertugas di SMPN 6 Satap Maiwa. Warga Enrekang

Post a Comment for "Sekolah di Bulan Ramadan(Edisi Spesial Ramadan Catatan Ke 181 Sekolah)"