PSM Makassar Idolaku

Klub tertua di Indonesia yang lahir 2 November 1915 ini punya sejarah panjang untuk dunia persepakbolaan di Indonesia. Lahir berpuluh puluh tahun sebelum Indonesia memproklamirkan kemerdekaannya. Tertua memang untuk sebuah klub di Indonesia. Sederat prestasi telah diukir sampai saat ini.

Tapi saya heran, entah apa yang membuat saya begitu menyukai PSM Makassar. Ada beberapa argumen yang bisa mendukung hal tersebut diatas. Yang pertama yang mendukung argumen itu yaitu karena dilihat dari segi bakat saya begitu tak punya bakat di dunia sepakbola. Saya juga bukan keluarga yang lahir dengan sepak bola.

Meskipun orang tua saya cukup senang jadi penonton sepak bola hehehhe. Dengan badan yang begitu besar. Tapi setiap hari saya tak rela ketinggalan informasi mengenai perkembangan dari tim PSM itu sendiri.

Argumen selanjutnya yaitu saya bukan asli dari makassar. Sejatinya saya adalah orang yang dilahirkan di sebuah perkampungan di Kabupaten enrekang. Jarak Makassar dengan Enrekang sekitar 275 kilometer. Jauh sekali kan. Tetapi sejak PSM Makassar ketika masih kerjasama dengan PSM Makassar dan Radio Republik Indonesia hampir tak pernah saya tinggalkan.

Baca Juga

Selanjutnya yang membuat saya begitu heran jurusan saya di Kampus hampi hampir tak ada kaitannya dengan olahraga. Kecuali dengan semangat nasionalismenya ketika tim kebanggaan Indonesia sedang bertanding. Saya lebih sering mengkaji peristiwa bangsa lewat politik hukum dan hal yang mencakup warga negara. Tapi saya punya beberapa teman sejurusan yang juga suka PSM.

Tapi semua itu bukanlah masalah untuk membuat saya cinta akan namanya PSM Makassar. Klub yang akan memasuki usia 101 tahun ini masih tetap akan melekat sebagai klub kebanggaan ditengah inkonsistensi permainannya. Tapi PSM selalu menawarkan rasa cinta untuk saya. Meskipun saat tim berada dibawah ditambah dengan ejekan dari teman. Nama PSM susah untuk mendapat tempat kedua dalam persepakbolaan.

#OrangBesar