Bukan Tahun Baru

Pagi tadi secara sadar mendengarkan siaran RRI Makassar lewat gawai+earphone. Ada beberapa informasi yang dibahas. Terkhusus mengenai perayaan tahun baru. Saya kira tak menjadi soal. Pembawa beritanya seorang perempuan. Saya lupa namanya. Memulai dengan hiburan berupa lagu-lagu yang sebagian besarnya masih seputar tahun baru. Tak bisa dielakkan tentunya. Pada bahasan itu, pembawa berita mengangkat tema tentang perayaan unik tahun baru di berbagai negara. Kucoba kutelusuri ternyata sumber informasi yang didapat oleh pembawa berita dikutip dari media daring Liputan6.com. tak percaya. Silahkan dibuka sendiri(saya yakin sebagian besar pembaca menggunakan ponsel pintar untuk melihat postingan ini). Kalau tidak salah judulnya "Sambut 2018, Ini 10 Tradisi Unik Rayakan Tahun Baru".

Tapi yang menarik menurut saya adalah tradisi menanam pohon yang dilakukan di Siberia. Berada nun jauh di utara sana. Masyarakat Siberia percaya bahwa menanam pohon adalah simbol untuk memulai sesuatu yang baru. Akan tetapi dalam konteks saat ini cukup relevan dengan keadaan yang ada. Terkhusus di daerah dekat-dekat sini. Banyak yang dengan mudahnya menebang pohon padahal untuk tumbuh saja butuh waktu yang tidak sebentar. Dan uniknya si pelaku ini (pura-pura) tidak tahu kalau semua yang tumbuh itu harus ditanam terlebih dahulu. Olehnya itu singkat cerita karena kram mi jempol telunjukku mengetik( bukanji sajete karena saya masih akan tetap jadi pendukung PSM meski belum juara musim ini). Mari kita budayakan menanam pohon. Kan keren kalau hijau lingkunganta.

Ituji mau kubilang. Bukanji tahun baru ka tidur ji kukerja semalam.

Tamat.

Belalang, 1/1/2019

Muhammad Suaib Natsir
Muhammad Suaib Natsir Penyuka berat PSM Makassar, sehari-hari bertugas di SMPN 6 Satap Maiwa. Warga Enrekang

Post a Comment for "Bukan Tahun Baru"