Gara-Gara ammad

Singkat ceritamo ka mau lobet hpku. Hari ini saya membulatkan niat untuk pergi ke Kota Enrekang. Ini terjadi setelah kutimbang-timbang selama kurang lebih 2 jam. Kenapa demikian?? Faktor utamanya adalah cuaca. Sejak semalam saya telah merencanakan dengan matang. Namun yang terjadi cuaca di pagi hari ternyata lebih bersahabat bagi yang membutuhkan. Hujan turun meski tidak terlalu deras. Itu sebabnya butuh 2 jam untuk kembali membulatkan tekad untuk tetap berangkat.

Cuaca mulai cerah sekitar jam 9 pagi. Ketika itu saya masih menonton tv mencari cuplikan kekalahan perdana Liverpool musim ini oleh Mancherster City yang tak lain pesaing terdekatnya. Alhasil jarak terpangkas menjadi 4 poin saja. Yang berarti kembali menegaskan bahwa Liga Inggris masih akan tetap kompetitif. Lama mencari tak kunjung dapat karena sebenarnya cuplikan tayangan gol-gol biasanya muncul pukul 7:30 di Kompas Tv. Disitulah saya biasa menyaksikan jika mata tak lagi bisa kuat begadang. Lebih sialnya lagi saya tiba-tiba memindahkan tayangan ke RCTI dan sementara yang tayang yaitu Doraemon. Ceritanya tentang petualangan pahlawan galaksi kalau tidak salah. Saya ternyata asyik. Berhubung ini kali pertama saya melihat edisi yang tayang kali ini. Nobita dan kawan kawan asyik jadi pahlawan di negeri/planet lain.

Lama baru saya sadar jam sudah menunjukkan pukul 9:45. Saya pun lekas mandi dan siap siap. Tak lama kemudian saya berangkat. Tiba disana (Enrekang) jam 11 lewat sedikit. Olehnya itu saya segera ke lokasi tujuan. Ambil kartu antrian dan biasa, menunggu giliran untuk dilayani. Namun Salat Jumat lantas mengharuskan saya ke masjid terdekat (sebagai makhluk yang mencoba taat).

Saya kembali ikut antrian dan dapat bagian sekitar pukul 2 siang. Seperti yang saya katakan tadi singkat cerita yang saya mau kerjakan adalah mengubah kata Muh menjadi Muhammad. Jauh-jauh ke Kota Enrekang hanya untuk mengubah itu. Semuanya gara-gara AMMAD.
Selesai.

Baca Juga

Ket. Gambar : ilustrasi ji

Enrekang, 4/1/2019