Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Catatan Keduapuluh Sembilan Sekolah

Suasana berkabut jadi pertanda pagi hari di sekolah. Hujan gerimis turut menyertai dengan sekali-kali turun hujan deras. Hal yang bisa diprediksi sebelumnya karena memang dari malam cuaca sudah mendung.

Memulai hari dengan segelas kopi dari Pak Sahril yang begitu menggoda. Kami begitu menikmatinya segelas kopi dengan bercengkrama kepada sesama rekan sungguh mengasyikkan. Keadaan ini berlangsung sampai kami akan pulang. 

Di perjalanan pulang kami sempat mendapati hujan di perjalanan terutama saat memasuki wilayah hutan. Hujan yang turun tidak terlalu deras tapi cukup untuk membasahi rambut dan pakaian yang kami kenakan. Saya pulang bersama Ibu Riska yang juga bertahan hingga hari rabu. Ia merupakan guru di SD yang tepat bersebelahan dengan sekolah kami. Ia juga sama seperti kami berempat di SMP, sama-sama lulus pada seleksi CPNS tahun 2018. Itu saja dulu yang saya ceritakan tentang dia.

Saat memasuki wilayah Kecamatan Baraka, tepatnya di Sapuko-wilayah antara Dusun Ti'tok dan Dusun Dea Kaju Deda Kadingeh ada titik longsor yang sementara dalam pengerjaan. Kebetulan saat hendak melintas di wilayah terdampak longsor itu ada sebuah mobil yang tengah berjuang meloloskan diri dari licinnya jalan. Beberapa orang ikut membantu mendorong mobil. Setelah turun dari mobil saya turut membantu warga itu. Apalagi yang membawa mobil itu adalah seorang ibu-ibu.  

Tak lama setelahnya kami sudah berhasil melewati longsoran. Saya singgah sejenak sambil menunggu Ibu Riska yang harus berjalan karena jalan yang masih bergelombang dan belum baik. Saya menyempatkan mengambil beberapa foto untuk dikenang. Salah satunya ini.
Saya tidak tahu itu buah apa. Yang pasti saya mengambil gambar ini di lokasi longsor. Warnanya kuning dan buahnya dengan ukuran yang tidak terlalu besar. Sungguh enak dipandang. Kali inibsaya akan memperlihatkan dokumentasi di wilayah longsor.

Rabu, 23/09/2929

Muhammad Suaib Natsir
Muhammad Suaib Natsir Penyuka berat PSM Makassar, sehari-hari bertugas di SMPN 6 Satap Maiwa. Warga Enrekang

Post a Comment for "Catatan Keduapuluh Sembilan Sekolah"