Tentang Kegemaran Membaca Buku
Sependek ingatan saya kali pertama saya membeli buku itu kurun waktu 2014. Saya ingat ketika itu saya membeli 3 buah buku bersama teman sekampung sekaligus keluarga saya saat kuliah di Makassar dulu. Adapun buku itu adalah Pemimpin dan Kepemimpinan karya Kartini Kartono dan Das Kapital untuk for Beginners karya Arif Rahman dan Adi "Pay" Prabowo. Yang terakhir saya lupa judulnya. Itu merupakan buku tipis dan setau saya buku itu karangan Imam Al Gazali.
Saat itu saya berkunjung ke Toko Buku Toha di Jalan Alauddin Makassar. Kami cukup lama mencari hingga akhirnya berjodoh dengan kedua buku itu. Adapun motivasinya saat itu adalah karena sebagai lepasan latihan dasar kepemimpinan di jurusan. Sehingga termotivasi untuk menjadi seorang pemimpin. Maka saya mendapatkan buku itu. Sebenarnya buku itu tak tuntas-tuntas amat saya baca. Padahal buku itu cukup cukup bagus dalam mengulas tentang kepemimpinan.
Buku kedua saya beli karena saat itu saya cukup sering mendengar soal das kapital dari perbincangan bersama senior senior di kampus. Banyak yang merekomendasikan untuk membaca buku itu. Meskipun saat itu saya belum juga tahu apa itu das kapital. Barulah ketika beberapa lama saya menyadari bahwa ialah tokoh utama Komunisme. Buku itu lagi-lagi tak saya tuntaskan dengan baik.
Buku ketiga saya lupa. Saya cuma ingat buku itu tipis dan kecil. Perihal membaca saya mulai tertarik sejak SD. Namun tak benar-benar menggeluti. Saya ingat ketika perpustakaan sekolah dibongkar saat itu saya mencari beberapa buku-buku yang menarik.
Pada SMA saya juga cukup sering berkunjung ke perpustakaan sekolah. Apalagi sejak duduk di kelas XII karena kelas saya bersebelahan dengan perpustakaan sekolah. Memasuki bangku kuliah buku saya mulai membeli buku. Selain karena sering dipaksa oleh senior untuk membaca buku. Sebenarnya tak seserius yang dikira. Untuk mendukung sedikit kegemaran itu saya bertekad membeli paling sedikit satu buku setiap kali mendapat kiriman bulanan dari kampung.
Dari kebiasaan itu buku saya menjadi terkumpul beberapa. Namun karena sering juga berpindah tangan. Ternyata mereka handal soal meminjam buku. Mereka mengamini Gusdur yang mulai sering kudengar di bangku kuliah yaitu hanya orang bodoh yang mau meminjamkan bukunya dan hanya orang gila yang mau mengembalikan buku yang sudah dia pinjam. Kejadian ini berlangsung lama hehe.
Selepas kuliah kebiasaan membeli buku masih cukup sering saya lakukan. Kali ini saya lebih sering membeli buku-buku fiksi baik itu berupa novel, kumpulan cerpen maupun buku-buku puisi. Sempat begitu intens membaca buku karena punya target satu buku satu bulan. Berlangsung lumayan baik. Kegemaran membaca novel menjadi kebiasaan baru hingga kini.
![]() |
Koleksi buku |
Mantap
ReplyDeleteSiap
DeleteRapi kak penulisannya betah bacanya..
ReplyDeleteTerima kasih banyak. Mohon maaf dengan segala kekurangan, masih pemula :)
Delete