Catatan Ke Tiga Puluh Tujuh Sekolah
Saya ingin bercerita tentang film yang saya nonton malam sebelumnya. Bercerita tentang kartel di Meksiko. Saya lupa judulnya tapi itu masih tersimpan rapi di laptop. Lumayan seru dan setidak-tidaknya ada dua yang saya petik dari film tersebut.
Yang pertama adalah yang saya baru ketahui bahwa dalam sebuah Kartel yang ada di Meksiko itu ternyata sangat terorganisir dengan sangat baik. Penguasa atau apalah istilahnya sangat detail dalam memahami peta para saingannya. Bahkan strategi untuk melakukan penguasaan dilakukan dengan sangat baik. Cukup kagum dengan cara mereka mengirganisir yang begitu rapih.
Yang kedua adalah sejahat-jahatnya seorang manusia ia masih akan punya setitik kebaikan dalam dirinya. Dicontohkan dalam film yang saya nonton ini, sebuah kisah ketika salah satu kawan dari pimpinan kartel hendak membunuh seorang anak dengan karbon monoksida. Anak itu dikurung dalam sebuah kontainer. Ia begitu tersiksa karena tangannya diikat. Meski begitu ia cukup terawat. Pimpinan kartel ini berkomitmen untuk tidak akan melakukan pembunuhan kepada anak kecil. Hingga saat kawan dari pimpinan kartel ini hendak membunuh, ia akhirnya menyelamatkan si anak itu. Si anak selamat.
Cukup panjang juga yah. Selanjutnya bahwa kami sudah janjian pada sore hari untuk mencari jaringan internet. Kami menemukan tempat baru yang cukup dekat dengan perkampungan. Awalnya cukup bagus tapi lama kelamaan sama saja. Hingga kami kemalaman dan kembali ke sekolah sembari memikirkan teknis dari pelaksanaan KSN tingkat SMP se Indonesia.
Selasa, 13 Oktober 2020
Post a Comment for "Catatan Ke Tiga Puluh Tujuh Sekolah"