Catatan Ketujuh Puluh Sekolah
Hal yang paling disyukuri adalah nikmat kesehatan yang masih diberikan. Sehingga masih bisa menjalankan aktivitas-aktivitas keseharian dengan baik. Itu sudah lebih dari cukup dari segala nikmat yang diberikan. Apalagi saat sekarang ini, pandemi belum usai, bahkan cenderung kian bertambah. Hal yang selalu menjadi kekhawatiran bagi semua warga. Bencana yang tak kunjung usai dan kini tidak lama lagi memasuki satu tahun.
Di sekolah tak banyak yang saya lakukan. Hari pertama ini saya habiskan untuk menanam sayur di kebun sekolah. Kali ini saya menanam kacang panjang dan seledri. Sayang tanamannya tidak cukup sehingga masih harus dibawakan beberapa biji minggu depan.
Kebun ini menjadi pemasok utama sayur-sayuran saat berada di sekolah. Dahulu ada kangkung, terong, kacang panjang, cabe, daun kelor dan lain-lain. Namun semua mati dan digantikan yang baru. Kacang panjang menjadi yang pertama saya tanam. Berikut mungkin ada bawang sayur lalu sere dan beberapa tanaman lain. Boleh jadi juga kacang tanah.
Setelah usai saya kembali ke kantor lalu berbincang dengan rekan yang lain. Setelah melaksanakan tugas dan kewajiban. Begitulah kami biasa lakukan. Mungkin rekan seperjuangan di sekolah lain. Mempererat persaudaraan adalah baik. Itu perlu dipelihara.
Bulo, 25/01/2021
Post a Comment for "Catatan Ketujuh Puluh Sekolah"