Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Hari Kedua Pelaksanaan ANBK (Catatan Keseratus Tiga Puluh Tiga Sekolah)

Bersyukur, hari pertama pelaksanaan berjalan dengan lancar. Meskipun masih terdapat beberapa kendala termasuk didalamnya kegugupan dan kegagapan dalam menjalankan aplikasi ANBK, selaku proktor. Tapi dengan bantuan Pak Ono semua bisa teratasi dengan sangat apik. 

Tempat pelaksanaan ANBK SMPN 6 SATAP MAIWA

Malam tadi kami menginap di laboratorium sekaligus membincang banyak hal. Juga sekaligus mengerjakan survei lingkungan belajar. Dengan waktu yang cukup fleksibel, survei lingkungan belajar bisa dikerjakan begitu waktu lowong. 

Pagi hari setelah semua bersiap, kami memulai dengan cukup baik. Hampir tak ada kendala berarti pada hari kedua ini. Belajar dari pengalaman hari pertama, semua bisa dilaksanakan dengan baik. 

Suguhan Kopi Ori

Kopi pagi ini terasa berbeda. Kali ini Pak Junedi menyuguhkan kopi ori khas dari Bungin. Soal kopi Bungin, siapa yang tak kenal rasanya. Dengan rasa sedikit masamnya menambah citarasa kopi. Apalagi dibuat dengan sepenuh hati. 

Pekerjaan jadi terasa lebih enak dikerjakan dengan hadirnya kopi yang jelas enak. Satu gelas tentu tak cukup. Namun kopi terus dibuat hingga semua puas. Pengawas yang datang dari sekolah lain pun turut menikmati. Suasana perbincangan menjadi lebih hangat. Keakraban dan kesederhanaan sungguh terjalin pada hari kedua ini. 

Sekolah kami yang hanya melaksanakan satu sesi pun usai. Semuanya berlangsung dengan lancar. Daftar hadir, berita acara dan segala kelengkapan lainnya segera dicetak dan diunggah ulang kedalam website ANBK. Pekerjaan selesai dan kini berlanjut mengerjakan survei lingkungan belajar yang belum sempat saya selesaikan semalam. 

Kini tersisa SMPN 3 Maiwa yang berlanjut ke sesi 2 dan sesi 3. Kami tinggal santai saja sembari menyelesaikan survei lingkungan belajar. Pun juga membereskan laptop dan mengemasi barang-barang karena sebentar lagi pelaksanaan ANBK telah usai. 

Begitu usai, kami berkemas dan merapikan kembali laboratorium komputer seperti sedia kala. Dibantu para siswa tak terasa pekerjaan selesai. Bercerita sebentar sebelum kembali ke tempat masing-masing. Tentang banyak hal. Begitulah seharusnya terjadi.
Saya putuskan untuk tak masuk dulu ke sekolah mengingat saya harus mengembalikan laptop yang dipinjam untuk pelaksanaan ANBK. Memang seperti inilah jika sarana prasarana masih belum memadai. Semua serba pinjam dan kembalikan jika usai. 

Apalagi saya membawa 5 laptop. Untungnya satu laptop itu milik Kepala Sekolah yang tak jauh jaraknya dari SMA, tempat kami melaksanakan ANBK. Sisanya milik Pak Jamal yang akan dikembalikan ke Baraka. Juga milik Ibu Saenab yang berada di Buangin. 

Itu berarti perjalanan pulang saya kali ini melintasi setidaknya 5 dari 12 Kecamatan di Kabupaten Enrekang. Melelahkan?. Tentu saja. Jarak menjadi kendala dan lelah setelah berjuang selama kurang lebih 3 hari. Namun semua ini tentu tak akan jadi penghalang. Adapun kecamatan yang akan lalui yaitu Kecamatan Bungin, Kecamatan Buntu Batu meski hanya melintasi jalan, lalu Kecamatan Enrekang melalui Buangin Desa Tobalu, selanjutnya ke Baraka, Kecamatan Baraka dan kembali ke rumah di Belalang Kecamatan Anggeraja. 

Setelah mengembalikan laptop di tempat yang saya sebutkan tadi, tugas belumlah usai. Masih ada tugas lainnya yaitu memastikan semua rekan guru telah mengerjakan survei lingkungan belajar. Baiknya karena waktu masih ada 2 hari sedangkan teman guru yang belum/sedang mengerjakan menyisakan 3 orang. Optimis bisa terselesaikan sebelum tenggat waktu habis. 

Harapannya setelah pelaksanaan Asesmen Nasional ini, hasil dari asesmen betul-betul bisa dijadikan evaluasi bagi satuan pendidikan agar tujuan perbaikan sekolah dan peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia bisa tercapai. 

Tujuan berikutnya adalah semoga kami di sekolah juga sudah bisa melaksanakan ANBK secara mandiri tanpa menumpang lagi tahun depan. Hal ini bisa tercapai jika ada komitmen untuk melaksanakannya. Apalagi ada dukungan dari Pak Ono yang siap membantu. Kan keren kalau sekolah bisa mandiri juga tanpa perlu lagi harus menumpang di sekolah lain.

Panatakan, 05/10/2021
Muhammad Suaib Natsir
Muhammad Suaib Natsir Penyuka berat PSM Makassar, sehari-hari bertugas di SMPN 6 Satap Maiwa. Warga Enrekang

Post a Comment for "Hari Kedua Pelaksanaan ANBK (Catatan Keseratus Tiga Puluh Tiga Sekolah)"