Berbenah Lagi (Catatan Keseratus Empat Puluh Tujuh Sekolah)
Untuk apa cinta tanpa perbuatan. Begitu bunyi lagu yang kudengar pagi ini. Saya tidak tahu siapa penyanyinya tapi yang pasti suara indah itu keluar dari mulut perempuan. Lagu yang saya putar via gawai ini memang selalu acak. Karena lagunya saya unduh dari platform youtube dengan campuran lagu favorit kurun waktu tertentu. Kebetulan saja pas lagu ini yang sedang mengudara.
Namun rasanya ada saja kesesuaian antara judul lagu dengan apa yang saya lakukan selama ini. Termasuk dengan aktivitas di sekolah. Mencintai pekerjaan itu tak hanya sampai pada tahap mencintai saja. Namun harus lanjut pada tahap berbuat. Perbuatan disini pun beragam. Pada prinsipnya perbuatan itu sejalan dengan tugas pokok dan fungsi juga visi sekolah.
Berani berbuat dan melakukan perubahan itu yang menjadi tuntutan saat ini. Karena diam dan mendiamkan hanya akan menjadi langkah mundur. Termasuk di sekolah, perlahan kami mulai membenahi apa yang kurang secara perlahan. Sebagai wujud kecintaan, ini yang kami lakukan. Dimulai dengan membenahi hal yang nampak dulu sambil membenahi kualitas pendidikan di sekolah. Itu semestinya terjadi saat proses pembelajaran di kelas dan rasanya juga saat kami melibatkan siswa dalam pembenahan sekolah. Secara perlahan namun itu pasti.
Kalau beberapa waktu lalu kami berbenah masalah perairan, kali ini di kelas. Lantai yang banyak berlubang dan ubinnya mulai terlepas. Satu persatu kami mulai tambal dengan semen dan pasir. Setelah pembelajaran dilaksanakan maka kami mengadakan gotong royong memperbaiki gedung sekolah agar lebih nyaman lagi digunakan. Semua siswa terutama yang laki-laki antusias ikut membantu.
Hingga pukul 13:00 kami telah menyelesaikan di kelas 8. Kemudian kami berpindah ke kelas 7 yang tingkat kerusakannya lebih parah lagi. Tapi kami istirahat sebentar untuk ishoma. Hari ini juga ternyata merupakan pertandingan hari kedua turnamen bulutangkis Daihatsu Indonesia Masters 2021. Dilaksanakan di Bali dengan menghadirkan bintang tepok bulu sejagad kecuali Tiongkok. Pertandingan ini tentu menjadi hiburan tersendiri bagi saya pribadi yang menyukai bulutangkis meski tak jago main. Sama seperti sepakbola. Lalu karena asyik menonton saya kelupaan bahwa ada pekerjaan yang mesti diselesaikan.
![]() |
Kondisi sekolah |
Bulo, 17 November 2021
Post a Comment for "Berbenah Lagi (Catatan Keseratus Empat Puluh Tujuh Sekolah)"