Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Diundur (Catatan Keseratus Empat Puluh Empat Sekolah)

 Setelah hujan yang turun setelah jam pulang sekolah tak ada tanda-tanda berhenti. Sehingga saya memutuskan untuk esok pagi(hari ini) saja baru mencari informasi lagi. Pagi-pagi sekali saya ke Botto Malea, mencari informasi mengenai kepastian vaksinasi. Jalanan masih licin akibat hujan sejak kemarin. Disana belum ada orang. 

Ada kejadian untuk sebelum saya tiba di Botto Malea. Motor saya jatuh kedalam lubang yang ada di lapangan. Lubang ini digali rencananya akan dipasangi pipa untuk mengalirkan air yang seringkali menggenangi sekolah SD saat hujan. 

Pada catatan sebelumnya sudah sering saya bahas mengenai hal ini. Nah solusi yang akan diupayakan oleh guru SD adalah dengan pemasangan pipa ini. Namun karena pipanya mungkin belum datang sehingga galian ini belum juga ditimbun. Saya kemudian jadi korban. Juga karena papan yang jadi penghubung sangat licin. Untungnya saya tak mengalami luka sedikit pun. Untuk mengangkat motor, saya dibantu oleh Bakri yang kebetulan lewat. Berkat bantuannya saya, kami dengan mudah mengangkat motor dari selokan. 

Tambahan cerita saat hendak ke Botto Malea juga banyak menempel di kaki pacet. Pacet sendiri adalah genus dari spesies dan subspesies pacet-pacetan, dan termasuk kedalam kelas lintah (hirudinea) yang merupakan kelas hewan yang bersifat ektoparasi. Pacet dan lintah menghidap darah inangnya yakni hewan yang lebih besar seperti mamalia, termasuk manusia. Pacet biasanya baru akan terasa saat telah menghisap darah terutama di kaki kita.

Pacet yang banyak muncul saat musim hujan

Kembali soal informasi kepastian vaksin, saya menghubungi kepala sekolah dan juga perawat di Puskesmas. Kepala sekolah lambat merespon tapi untungnya perawat Puskesmas  merespon dengan cepat. Keputusannya yaitu diundur dan dijadwalkan ulang. Begitu pesannya via Whatsapp. Setelah mendapat informasi lalu saya kembali ke sekolah dan bersiap masuk ke kelas.

Jadwal saya hari ini ada di kelas 9. Masih membahas seputar kedaulatan. Antusias juga mereka dalam belajar. Kedepan harusnya bisa lebih menarik lagi. Dengan sisa materi yang fokus membahas tentang lembaga-lembaga negara. 

Kedepan akan saya coba padukan dengan penggunaan media seperti Canva. Kebetulan saya baru saya mendapatkan persetujuan untuk canva for education. Jadi rasanya perlu digunakan itu untuk memaksimalkan pembelajaran.

Lalu tak lama hujan turun. Saya masih akan bermalam lagi hari ini. Pak Sukri datang sedari tadi juga akan bermalam. Setelah jam pulang kami banyak istirahat. Malam hari nonton bola dan membincang banyak hal. Setelah lelah sudah waktunya istirahat.

Bulo, 9 November 2021

Muhammad Suaib Natsir
Muhammad Suaib Natsir Penyuka berat PSM Makassar, sehari-hari bertugas di SMPN 6 Satap Maiwa. Warga Enrekang

Post a Comment for "Diundur (Catatan Keseratus Empat Puluh Empat Sekolah)"