Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pupuk Dulu Baru Pulang (Catatan Keseratus Empat Puluh Sekolah)

 Selamat pagi udara Matakali. Sejuk sedikit dingin dan ketenangan. Paling tidak itu gambaran yang saya dapatkan. Bahkan sepanjang malam tadi saya tak pernah mendengar satu pun bunyi sepeda motor apalagi mobil. Sebuah hal yang amat langka di negeri ini. 

Saatnya bersiap berangkat lagi ke sekolah. Saya menunggu sebenarnya karena pakaian saya disimpan di sekolah jadi nanti ketika sampai di sekolah baru berganti seragam. Pak Sukri juga sudah bersiap lalu sekaligus mengantar anaknya ke sekolah. Saya pun pamit kepada tuan rumah. Apalagi bersedia menampung saya selama semalam. Daripada saya sendiri di sekolah hehe. 

Kembali menikmati perjalanan dari Matakali sampai Bulo. Suara burung masih banyak dijumpai diperjalanan. Memang hutan masih cukup tersedia disini. Beberapa juga sudah dibuka. Dijadikan lahan pertanian warga setempat. Ada yang bercocok tanam dengan jagung atau juga cabe rawit. Begitu yang ku amati diperjalanan. 

Setiba di sekolah langsung saja ganti pakaian lalu tunaikan tugas dan tanggung jawab. Tak lupa juga ikut berbincang-bincang.  Lalu setelah selesai di kelas, kami sempat main tenis meja meskipun alatnya sederhana dan mejanya pun sudah rusak tapi tak mengurangi esensi berolahraga.

Sembari rekan yang lain mengisi kelas, saya ke kantor menonton televisi lalu mengerjakan sebuah berkas yang akan dikumpul. Begitu penyampaiannya semalam yang kulihat dari media sosial WhatsApp. 

Kebun durian samping rumah Pak Sukri

Ketika usai, kami bersiap pulang namun sebelumnya saya menabur pupuk untuk tanaman yang kami tanam selama ini. Ada bunga, tanaman untuk pagar, rumput untuk taman dan beberapa pohon yang sebelumnya telah tumbuh. Berharap bisa lebih tumbuh lagi dan cepat berbunga. Ingin rasanya melihat sekolah menjadi semakin rindang oleh pepohonan. Setelahnya kami pamit pulang. Pak Sukri menunggu Pak Kahfi yang akan masuk sore ini. Sekaligus menonton PSM sore nanti.

Bulo, 26/10/2021

Muhammad Suaib Natsir
Muhammad Suaib Natsir Penyuka berat PSM Makassar, sehari-hari bertugas di SMPN 6 Satap Maiwa. Warga Enrekang

Post a Comment for "Pupuk Dulu Baru Pulang (Catatan Keseratus Empat Puluh Sekolah)"