Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Perbaikan Jalan dan Hal Lainnya (Catatan Keseratus Enam Puluh Sekolah)

 Sore ini begitu cerah saya juga berangkat lebih awal dari biasanya. Meskipun tiba usai Salat Magrib juga. Saya cukup khawatir perjalanan saya kali ini ke sekolah. Ban motor saya lupa ganti anginnya saat akan masuk. Apalagi saya pernah mengalami kejadian serupa beberapa waktu lalu. Akibatnya fatal tak hanya ban dalam yang pecah bahkan ban luar pun harus diganti tak lama setelahnya. Ada robekan kecil yang muncul setelah memaksakan ban bocor ke sekolah. Baru ku ketahui ketika ban bocor lagi seminggu kemudian dan robekannya ini menganga hingga ban dalam nampak jelas dari luar. Secara otomatis ban luar juga harus diganti.

Itu sebabnya saya tak buru-buru dan hanya berjalan santai saja. Kalau terasa lelah ya singgah dulu. Singgah dua kali di Dea Kaju dan ujung cor. Sempat berbincang sebentar dengan warga yang baru pulang dari kebunnya. Ia mengajak untuk ke rumahnya singgah istirahat karena malam telah tiba. Namun saya menolaknya dengan halus. Saya berangkat sore karena hendak menghindari kelelahan berkendara di pagi hari. Tak lama setelahnya saya melanjutkan perjalanan. 

Sepanjang perjalanan saya mulai melihat beberapa titik yang kini sudah mulai pengerjaan. Sudah beberapa alat berat juga yang ada di sekitar jalan. Semakin jelas sudah akses jalan akan semakin baik. Sebuah kesyukuran tersendiri. Tak lama lagi warga akan punya mobilisasi yang lebih tinggi dari biasanya. Pada akhirnya akan berdampak pada banyak sektor dan akan saling terkait.

Setiba di sekolah saya tak banyak lakukan aktivitas. Setelah itu lebih banyak beristirahat hingga pagi tiba.  Saya punya jadwal di kelas 8 dan kelas 7 hari ini. Awalnya di kelas 8 dengan materi seputar kebangkitan nasional tahun 1908. Khususnya materi seputar kondisi sebelum tahun 1908. Siswa cukup antusias dalam belajar. 

Dengan begini, sebagai seorang guru hal demikian adalah sebuah kesyukuran tersendiri. Artinya mereka mau belajar bersama gurunya. Sementara itu di kelas 7 sudah masuk faktor penyebab dari keberagaman. Bahagia sekali melihat banyak yang antusias belajar. 

Perjalanan ke Bulo saat malam hari


....

Siang setelah siswa pulang sekolah, saya mencuci motor. Entah kapan terakhir kali saya cuci motor. Karena terlalu kotor saya pun mencuci dan untungnya air kran jalan lancar. Tidak seperti biasanya saat tengah hari. Motor pun bersih meski saat pulang nanti akan kotor lagi. Namun tetap saatnya istirahat sejenak. 

Lalu kembali menonton film Bajrangi Bhaijan yang sudah kunonton beberapa kali itu. Filmnya tetap saja keren dan menarik meski sudah beberapa kali kunonton. Salah satu film terbaik yang pernah saya tonton adalah film ini. 

Setelahnya bersiap mempersiapkan pembelajaran esok hari di kelas 9. Melanjutkan materi setelah makna persatuan. Akan semakin menarik saja sih bagiku. Lalu menyempatkan menonton X Factor yang ditayangkan RCTI dan ada Danar Widyanto dan Maidea yang cukup keren membawakan lagu persembahannya. 

Danar membawakan lagu Noah yang mana salah satu jurinya adalah vokalis dari Noah iti sendiri yaitu Ariel. Komentar Ariel terhadap lagu adalah menurutnya itu adalah salah satu cover lagu yang terdalam yang paling bagus yang pernah didengarnya. Sementara Maidea mendapat 5 standing ovation dari 5 juri. Bukti bahwa ia penantang serius di X Factor kali ini. Puas dengan X Factor saatnya beristirahat. Esok akan panjang.

Bulo, 17 Januari 2021

Muhammad Suaib Natsir
Muhammad Suaib Natsir Penyuka berat PSM Makassar, sehari-hari bertugas di SMPN 6 Satap Maiwa. Warga Enrekang

Post a Comment for "Perbaikan Jalan dan Hal Lainnya (Catatan Keseratus Enam Puluh Sekolah)"