PSM Menang, Anco Menjawab Keraguan

Akhirnya 3 poin perdana berhasil diraih di pekan ke 3 BRI Liga 1. Kemenangan ini juga terasa spesial sebab diraih saat berhadapan dengan tim yang juga tim tradisional Indonesia, Persebaya Surabaya. Meskipun harus bermain di Bandung.

Duel yang selalu menarik antar kedua tim. Bahkan sejak dulu pertandingan ini selalu menarik minat untuk menyaksikannya. Kali ini PSM selaku tuan rumah. Berakhir manis bagi PSM dengan kemenangan.

Dua tim yang dulu punya rekam jejak yang buruk diantara kedua suporter namun kini berbalik 180 derajat. Semua membaik Bonek dan Suporter PSM begitu akrab. Beberapa kali bertukar kunjungan saat Liga masih boleh dihadiri penonton. Bonek pernah menghijaukan Makassar pun sebaliknya. Aksi koreo di dalam stadion pun sangat menggembirakan.

Begitupun dengan pertandingannya. Sebagai tim yang telah lama ada PSM dan Persebaya menyajikan gengsi untuk bisa memenangkan pertandingan. Tapi hari ini PSM lah yang bernasib baik.

Persebaya sempat unggul lewat Jose Wilkson dengan tendangan pelannya. Kemudian dibalas dengan apik oleh Anco Jansen lewat titik pinalti. Setelah sebelumnya ditekel oleh pemain bertahan Persebaya. Anco berhasil memasukkan bola dengan menempatkan bola persis ditengah. Sedangkan Ernando, kiper Persebaya melompat ke kanan gawangnya. Skor kembali imbang.

Tak berselang lama PSM kembali mendapat hadiah tendangan bebas. Anco lagi-lagi mengambil kesempatan menendang. Dan Gol kedua PSM lahir lewat gol cantik Anco. Anco kembali berperan lewat terciptanya gol ke tiga PSM dengan terlebih dahulu melewati bek Persebaya lalu diumpan kepada Ilhamuddin lalu melakukan shooting tapi masih bisa ditepis oleh Ernando dan bola muntah diselesaikan Yakob Sayuri.

Baca Juga

Pembuktian Anco Jansen

Dua gol yang dicetak Anco Jansen sekaligus menjawab kritikan yang diberikan kepadanya selama dua pekan terakhir. Akhirnya Anco bisa pecah telur dan berharap kedepannya bisa konsisten mencetak gol.

Anco boleh dikata adalah pemain terbaik pertandingan tadi. Kontribusinya di gol ketiga tadi menjadi penanda bahwa Anco bukan pemain yang boleh diabaikan. Ia kuat menguasai bola. Kualitas Anco sebagai alumni Eredivisie terbukti tadi. Hasil ini juga bisa menjawab kritikan yang disematkan kepadanya pada dua pertandingan awal.