Membantu (Catatan Ke 170 Sekolah)

Masih lanjutan dari hari kemarin soal gagal menonton PSM yang melawan Persikabo, pagi sekali saya menyalakan televisi untuk melihat hasil pertandingan. Langganan acara saat pagi adalah televisi berita. Kalau bukan Kompas tv, Metro TV atau TV One. Soal jadwal kami sudah hafal kapan akan tayang berita soal olahraga.

Biasanya yang menayangkan hasil lengkap Liga 1 adalah Kabar Arena di TV One. Ini bukan promosi namun begitulah adanya. Karena kebutuhan saya pribadi adalah ingin mengetahui hasil pertandingan kemarin makanya saya menunggu TV One saja.

Akan tayang pada pukul 07:00 Wita yang biasanya dipandu oleh Reza Prahadian. Liga 1 biasanya tayang pada segmen kedua. Begitulah kami memahami jadwal siaran tv khususnya olahraga.

Dan benar saja begitu segmen kedua tayang langsung membahas Liga 1. Hasilnya mengecewakan. PSM tumbang 0-3 atas Persikabo. Kalah lagi. PSM sudah terlalu sering kalah. Pertandingan sebelumnya juga kalah melawan Borneo. Kalah 2 kali beruntun kemasukan 4 gol tanpa bisa memasukkan sebiji gol pun. Bangkitlah PSM sungguh menyedihkan melihat kondisimu saat ini.

.......

Begitu usai dengan kekecewaan tentu tak boleh kecewa juga di kelas. Pagi hari jam pelajaran PJOK di kelas 9. Harusnya kami turun ke lapangan namun karena hujan yang turun cukup deras sejak kemarin. Lapangan menjadi becek. Sehingga dipindahkan di kelas saja. Setelah PJOK masih ada kelas 7 lagi.

Tapi karena ada sesuatu hal penting saya hanya masuk di kelas sebentar. Lusa Pak Kepsek akan dinilai kinerjanya. Kami membantu Pak Kepsek menyiapkan beberapa berkas penting untuk kebutuhan PKKS ini.

Masing-masing kebagian tugas dalam membantu kali ini. Saya, Pak Syamsul dan Pak Sukri begitu serius mengerjakan tugas yang diberikan dengan harapan hasil yang maksimal.

Cukup lama karena ada banyak berkas yang dibutuhkan. Berbagai persoalan memang tak pernah ada habisnya di setiap sekolah. Dibutuhkan kepemimpinan dan kebijaksanaan dalam penyelesaian masalah. Hal ini mutlak dimiliki oleh seorang pemimpin. Karena pemimpin menentukan mau seperti apa organisasi yang dipimpinnya.

Saya jadi teringat sebuah tema yang diusung dalam sebuah kegiatan organisasi saat saya masih jadi mahasiswa. Rapat membahas tema berlangsung alot dan berlangsung lama. Dalam rapat yang lama itu pada akhirnya disepakati tema setelag dipandang kontekstual dengan momen yang akan dihadapi. Pada akhirnya disepakati tema, "Kualitas? Kuantitas?".