Liburan Sekolah (Hari Ke 2)

Saya akan memulai liburan hari kedua ini dengan mengutip beberapa kata dari novel berjudul "Pulang" dari Leila S. Chudori. Barangkali ada yang menarik dan nampaknya memang relevan dengan saya kini. Entah kebetulan atau memang ini petunjuk atas segala hal yang terjadi belakangan. Berikut kutipan yang berhasil saya catat di notes hp saya sejak membacanya belakangan ini.

Dengan menggunakan hati, kita bisa melihatnya dengan jernih.
Jangan sekali-kali meminta maaf untuk mempertahankan prinsip.
Kau tak boleh menyeret-nyeret nasib dan perasaan orang hingga hati orang itu tercecer ke mana-mana. Kau harus berani memilih dengan segala resikonya
Lebih mudah untuk tidak memilih, seolah tak ada konsekuensi. Tetapi seperti katamu, memilih adalah jalan hidup yang berani.

Entah mengapa rasanya keempat kutipan ini saling berkaitan. Semuanya bermuara pada pengambilan keputusan dan konsekuensi yang diterima dari pilihan. Juga terkait dengan harus ada keberanian dalam menentukan sikap. Dan itu relevan hari ini.

Belakangan ini memang saya mesti berpikir dan membuat keputusan penting bagi saya kedepan. Tapi itu tidak akan saya ceritakan lebih lanjut. Dan rasanya memang tidak perlu. Biarlah itu jadi sarana untuk mengambil putusan yang tepat.

Berkaitan dengan novel, hari ini seperti janji saya pada catatan libur kemarin, saya berhasil menyelesaikan novel berjudul "Pulang" itu. Apresiasi tersendiri bagi saya. Tahun ini saya cukup produktif membaca bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Meskipun sebenarnya masih cukup rendah.

Akan tetapi ini termasuk peningkatan. Dan memang sebaiknya saya apresiasi diri saya. Berharap kemampuan membaca saya semakin meningkat. Juga daya baca juga harus meningkat. Kemudian beberapa isi buku bisa saya tuliskan kembali dan barangkali bisa didiskusikan.

Namun sebenarnya, membaca buku saja itu bagian dari rasa syukur saya. Setidak-tidaknya saya terus menjaga kewarasan dan menjadi pijakan untuk terus mengajak siswa agar mau membaca buku. Sebab ajakan untuk membaca sebaiknya dimulai dari gurunya. Bagaimana mau mengajak siswa membaca buku kalau gurunya saja tidak mau membaca buku. Perlu ditegaskan buku yang saya maksud adalah buku non mata pelajaran. Sebab buku pelajaran adalah hal mutlak adanya.

Selain itu, dalam liburan hari kedua kali ini, masih sama dengan kegiatan kemarin. Hanya di rumah saja. Membaca buku sembari merawat Ibu saya yang kini sedang dalam masa pemulihan. Adapun beberapa kegiatan saya dalam merawat seperti memandu saat hendak buang air, membantu menyiapkan peralatan makan, membantu saat mandi, minum obat, mengecas HPnya apabila lobet, dan beberapa kegiatan lainnya.

Akhir-akhir ini beliau memang sering main hp. Beberapa kegiatannya adakah scroll tiktok, salawatan melalui YouTube, belajar pengobatan via YouTube dan tiktok. Salah satu kekaguman saya kepada Ibu adalah beliau tak pernah berhenti belajar. Pun dengan sarana seperti tiktok dan YouTube. Salah dua aplikasi paling rajin dibukanya. Kedua aplikasi itu tidak hanya dijadikan sebagai bahan hiburan tapi juga sebagai sarana belajar hal apapun, khususnya kesehatan, agama, dan desain interior rumah. Bagiku ketiga hal tersebut yang paling banyak dipelajarinya. Itu tentu hal yang positif dan perlu dicontoh. Semoga sehat selalu.