Catatan Kelima Puluh Tiga Sekolah

Sebenarnya ini sudah ada sejak minggu lalu namun baru bisa ada kini. Ada banyak sekali sebab salah satunya inkonsistensi dan banyak rasa malas. Namun sedikit lebih baik jika terlambat daripada tidak ada sama sekali.

Saat itu saya tak berada di sekolah. Saya ke Enrekang hendak mengumpulkan berkas yang memasuki masa akhir pengumpulan. Cukup singkat waktu yang diberikan sehingga semuanya dikebut untuk bisa tepat waktu.

Kendalanya adalah jarak yang harus kami tempuh untuk mengumpulkan berkas yang ada di sekolah dengan yang telah tersedia di rumah. Sempat saya berpikir mampu tidak saya menyelesaikan semua berkas ini sedangkan waktu yang dibutuhkan tinggal beberapa lagi. Sedangkan berkas masih harus dikumpulkan satu persatu.

Sebisa mungkin saya lengkapi yang ada. Segera ketika hampir semua sudah siap saya putuskan untuk berangkat saja. Sebelumnya saya berencana berangkat sebelum Salat Jumat. Namun satu dan lain hal rencana itu urung saya lakukan. Barulah seusai Salat Jumat saya putuskan berangkat. Tiba disana ternyata masih banyak kawan-kawan yang lain yang belum selesai juga.

Mendapat info bahwa untuk pengumpulan berkas dikasi kelonggaran hingga hari senin, tentu semua bahagia, terutama bagi yang belum kumpul. Bahagianya berlipat ganda sebab yang pertama berkas ini akan masuk yang kedua bisa mengumpul lewat dari batas waktu yang tertera di surat. Momen ini juga menjadi ajang silaturahmi sesama rekan pengangkatan 2018. Setelah setahun mungkin baru ada yang berjumpa lagi. Padahal momen saat awal-awal masuk pertemuan begitu intens kini disibukkan dengan rutinitas masing-masing.

Soal berkas saya putuskan untuk melengkapi lagi yang masih kurang. Apalagi salah satu pegawai bilang perbaiki saja dulu nanti hari senin dikumpul. Kantor juga sudah tutup saat itu karena jam kerja telah usai. Karena awan yang kian menebal dan pertanda akan segera turun, saya putuskan untuk segera pulang. Berencana bertemu dengan rekan-rekan pada Hari Senin kemudian.