Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Lembaga Kemahasiswaan Jurusan PPKn FIS UNM ; Wadah Penempaan Diri Untuk Peningkatan Kualitas Masyarakat PPKn dalam Suasana Kekeluargaan*

HMJ PPKn FIS UNM sebagai Lembaga Kemahasiswaan yang bergelut dalam tataran jurusan dalam lingkup Universitas Negeri Makassar dituntut menhasilkan kader yang mampu untuk menghasilkan calon-calon pemimpin masa depan bangsa yang juga akan menjadi agen perubahan bangsa yang tengah mengalami situasi pelik dimana terjadi banyak sekali permasalahan-permasalahan bangsa yang seakan tiada henti mendera bangsa Indonesia. Olehnya itu, sejak dini mahasiswa harus memastikan diri untuk terlibat dalam lembaga kemahasiswaan untuk ditempa agar siap dalam menjalankan persaingan yang ketat. Sebagai masyarakat intelektual, setiap mahasiswa harus memiliki semacam pengalaman yang dimiliki. Dan tentu itu dapat diperoleh dengan salah satunya melalui berkegiatan dalam lembaga kemahasiswaan, termasuk didalamnya HMJ PPKn FIS UNM. Sejauh ini kita ketahui bahwa lembaga kemahasiswaan tingkat jurusan sebagai pusat dari munculnya kader-kader tangguh yang nantinya akan bersaing baik itu ditingkat fakultas, UKM, maupun universitas. Dan hal inilah yang harusnya menjadi focus perhatian utama dari HMJ PPKn FIS UNM saat ini. Karena tidak dapat dipungkiri persaingan antar kader di masing-masing lembaga lain semakin gencar dilakukan. Sebagai mahasiswa kita dituntut untuk menghindari sifat apatis terhadap segala hal terutama mengenai kebijakan kebijakan yang tidak sesuai dan tidak pro rakyat. Mahasiswa juga sebagai control social harusnya mampu untuk selalu menjadi patron dalam setiap kebijakan-kebijakan yang tidak pro rakyat. Artinya kita adalah penyambung lidah rakyat yang paling pertama yang menentang kebijakan tersebut. Kemudian peran dari lembaga kemahasiswaan adalah bagaimana suaya bisa membentuk kader yang kritis yang bisa menjadi seorang leader dalam memimpin gerakan perjuangan. Sehingga control tersebut tetap ada.
Dewasa ini, dengan hadirnya lembaga kemahasiswaan sebagai lembaga yang akan menghasilkan output berupa calon pemimpin yang siap untuk regenerasi kehidupan berbangsa dan bernegara. Kini muncul kemudian problem-problem kelembagaan yang menimpa eksistensi lembaga kemahasiswaan. Dinamika lembaga kemahasiswaan yang terjadi belakangan ini, mengakibatkan LK semisal HMJ PPKn FIS UNM untuk bisa kreatif dan inovatif  untuk memecah problem yang muncul dalam tubuh LK tersebut.  Minat untuk menempa diri dalam lembaga kemahasiswaan kini perlahan mulai mengalami penurunan. Solidaritas dari mahasiswa itu sendiri pun kini mulai menghilang akibat dari banyaknya tekanan dan kompleksitas permasalahan lainnya. Tak pelak, setelah gerakan mahasiswa yang dilakukan tahun 1998, kini mahasiswa pun mulai mengembangkan rasa ke-aku-an nya masing-masing. Kampus ku, ideologiku, masalahku, organisasiku bahkan jurusanku dan masih banyak ke-aku-akua-an lainnya yang kini dipelihara oleh mahasiswa. Munculnya ego sektoral semacam ini kemudian yang akan memecah solidaritas dalam membangun gerakan mahasiswa yang kuat. Hal ini kemudian yang menjadi permasalahan pelik yang menimpa lembaga kemahasiswaan, baik itu yang bergelut dalam intra kampus maupun ekstra kampus. Tingginya ego-ego sektoral masing-masing LK justru memperparah dan menambah penyakit lembaga kemahasiswaan. Lebih lanjut mengenai konflik dalam internal kepengurusan pun masih setia mendampingi jalannya LK yang ada baik itu tingkat Universitas hingga tingga tingkat himpunan. Dari permasalahan sepele yang muncul ketika berkegiatan hingga kurang aktifnya pengurus itu problem yang masih dihadapi LK dewasa ini. Sehingga tidak dapat dipungkiri animo dari mahasiswa untuk berlembaga sangat minim. Ini juga menjadi pertanyaan berar dan juga harus tanggung jawab fungsionaris lembaga yang ada sekarang untuk mencari tau apa penyebabnya?? Kenapa bisa terjadi?? Bagaimana solusinya??.
Memang tak dapat dipungkiri juga bahwa penyebab utama dari minimnya animo berlembaga dikalangan mahasiswa yaitu semakin padatnya jadwal perkuliahan sehingga terkesan bahwa mahasiswa itu cukup untuk kuliah saja. Cukup melalui bangku perkuliahan dengan segunung tugas dan rutinitas akademik tiap hari menjadi aktivitas rutin dengan jaminan IPK tinggi menjadi incaran utama sebagian besar mahasiswa sekarang. Sehingga mereka melupakan bahwa dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi ada pengabdian kepada masyarakat. Dimana substansi dari ilmu yang diperoleh di dunia kampus adalah untuk diabdikan ke masyarakat bukan untuk konssumsi pribadi yang justru akan menambah beban berfikir. Inilah yang kini dilupakan sebagian besar mahasiswa yang ada sekarang ini. Mungkin inilah yang selanjutnya disebut dalam tipologi mahasiswa kupu-kupu yang orientasinya mengikuti perkuliahan dan mengerjakan tugas dari dosen dan sesegera mungkin menyelesaikan studinya dengan IPK tinggi dan segera terjun ke dunia kerja.
 Selain itu besarnya biaya perkuliahan juga menjadi pendorong bagi mahasiswa untuk urung dalam berkecimpung di lembaga kemahasiswaan. Tentu dengan tingginya biaya kuliah mahasiswa didorong untuk segera menuntaskan kuliahnya agar cepat keluar dunia kampus dan sesegera mungkin untuk mencari penghidupan yang layak.
HMJ PPKn FIS UNM Sebagai Wadah Penempaan Diri dalam Suasana Kekeluargaan
      Mahasiswa yang bergelut di lembaga kemahasiswaan hendaknya memiliki pemahaman bahwa lembaga kemahasiswaan merupakan sarana yang efektif dalam menempa diri untuk lebih baik lagi kedepannya. Bahkan sebagian dari mereka yang menggelutinya berkeyakinan bahwa kampus merupakan tempat untuk menimba ilmu yang tidak terbatas pada pelajaran semata.
            Dengan bergabung aktif dalam lembaga kemahasiswaan baik yang bersifat intra kampus ataupun ekstra kampus berefek pada perubahan yang signifikan terhadap wawasan, cara berfikir, pengetahuan, dan sosialisasi kepada masyarakat, kepemimpinan serta manajemen kepemimpinan yang notabene tidak pernah diajarkan dalam kurikulum normative perguruan tinggi. Namun, dengan ber-organisasilah yang dapat diraih dengan memanfaatkan statusnya sebagai seorang mahasiswa.
Pemahaman arti penting sebuah organisasi dan aktivitas organisasi mahasiswa adalah salah satu persoalan yang pertama-tama harus diluruskan. Adanya anggapan bahwa ber-organisasi berarti berdemonstrasi, atau ber-organisasi khusunya di kampus tidak lebih dari sekadar membuang sebagian waktu, energi, ajang mencari kawan atau mencari jodoh merupakan bukti adanya kesalapahaman tentang presepsi sebagian mahasiswa tentang organisasinya sendiri.
Berdasarkan hal tersebut maka organsiasi mahasiswa dituntut untuk terus meningkatan kualiatas dirinya. Dan peningkatan pelayanan terhadap masyarakat mahasiswa. Sebagai miniatur pemerintahan negara dalam penyelenggaraan negara yang semestinya dilakukan oleh aparatur negara. Maka, organisasi mahasiwa harus meng-adopsi prinsip-prinsip pemerintahan layaknya dalam sebuah negara dan dikolaborasikan dengan prinsip sebagai organisasi pengkaderan dan perjuangan.
Dengan demikian, satu media yang dapat membentuk kematangan mahasiswa dalam hidup bermasyarakat ialah organisasi. Dengan senantiasa ber-organisasi maka mahasiswa akan senantiasa terus berinteraksi dan beraktualisasi, sehingga menjadi pribadi yang kreatif serta dinamis dan lebih bijaksana dalam persoalan yang mereka hadapi.
Terkuhusus di HMJ PPKn FIS UNM, dalam menjalankan kegiatan-kegiatan keorganisasian, menjunjung tinggi nilai menjadi mutlak untuk dilaksanakan. Terlebih dengan suasana kekeluargaan yang kita jalin dalam KELUARGA BESAR CIVICS HUKUM (PPKn) FIS UNM. Suasana ini menjadi perbedaan tersendiri dalam menggeluti lembaga HMJ PPKn FIS UNM. Karena dibumbui berlembaga dan berkeluarga. Hal ini yang akan menambah motivasi dari para mahasiswa, khususnya jurusan PPKn untuk menggeluti lembaga kemahasiswaan. Dengan momentum seperti ini diharapkan kemudian bisa kembali menggairahkan semangat berlembaga dari mahasiswa jurusan PPKn. amin
*Disusun sebagai salah satu prasyarat untuk menjadi pengurus HMJ PPKn FIS UNM Periode 2015-2016
Muhammad Suaib Natsir
Muhammad Suaib Natsir Penyuka berat PSM Makassar, sehari-hari bertugas di SMPN 6 Satap Maiwa. Warga Enrekang

Post a Comment for "Lembaga Kemahasiswaan Jurusan PPKn FIS UNM ; Wadah Penempaan Diri Untuk Peningkatan Kualitas Masyarakat PPKn dalam Suasana Kekeluargaan*"