Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Vaksinasi SD dan Rumah (Catatan Ke 172 Sekolah)

Akhirnya sendiri lagi malam tadi. Pak Samsul berhalangan datang. Pak Sukri pulang sejak kemarin tak bermalam. Tapi datang pagi-pagi sekali. Saya tak banyak beraktivitas semalam. Begitulah sendiri mau beraktifitas jadinya malah tidak seru. Tak ada kawan berinteraksi. 

Sebuah kabar tidak asyik adalah PSM kalah lagi. Kabar yang selalu menyedihkan sebagai pendukung PSM yang begitu terseok-seok. Apalagi ini laga klasik perserikatan. Kalah dari Persib Bandung dengan skor 2-0. Dibobol dengan begitu cepat lagi. Hanya butuh 12 detik untuk membobol PSM. Ah miris sekali. Ayo bangkit PSM. Sudah terlalu lama anda dibawah. 

Seperti biasa, Hari Rabu adalah hari sehat. Saya di kelas 9 untuk jam pertama dengan mata pelajaran PJOK. Udara sejuk, matahari pagi yang mulai meninggi, hiruk pikuk warga dengan aktivitasnya sebagai petani yang kini mulai berangkat. Juga para orang tua/keluarga siswa, khususnya SD dan TK sudah mulai bermunculan mengantar sanak famili dengan penuh semangat. 

Kabar baiknya, sejak beberapa bulan terakhir TK yang awalnya bertempat di perkampungan kini telah pindah. Letaknya sekarang dekat dengan sekolah SD dan SMP. Hanya diapit 2 rumah. Jadi sudah berbentuk kawasan khusus pendidikan. Ada TK, SD dan SMP disana. Jadi makin ramai saja. 

Kembali ke PJOK, saya selalu gembira karena turut berolahraga juga. Hal yang amat sulit kulakukan. Dengan berkeringat badan jadi segar bugar. Meskipun sebetulnya saya bukan guru olahraga apalagi jika berbicara soal teknik dalam olahraga. Harus saya akui saya tak lebih hebat dari para siswa saya. Namun soal amanah itu mesti dilakukan. Sama-sama belajar. 

Tak berselang lama, datanglah tim vaksinasi dari Puskesmas Bungin. Mereka tak terlalu banyak. Juga hanya menggunakan kendaraan roda dua. Soalnya jalan sementara dilakukan pengecoran. Jadi belum bisa dilalui kendaraan roda empat. 

Rencananya hari ini akan dilakukan vaksinasi 1 untuk siswa SD. Giliran SD Bulo yang dilakukan vaksinasi. Dengan didampingi oleh para orang tua siswa vaksinasi dilakukan. Antusias cukup tinggi ditandai dengan cukup ramainya sekolah. Bahkan hingga menjelang siang. 

Karena masih harus ke kelas 7 mengisi kelas jam terakhir. Begitu selesai kami berkemas lalu kembali ke rumah masing-masing. Karena rumah adalah tempat yang indah meski sederhana. Seperti itulah mensyukuri hidup.
Sumber : https://thegorbalsla.com/contoh-desain-rumah-dari-kardus/?amp=1



Bulo, 23 Februari 2022
Muhammad Suaib Natsir
Muhammad Suaib Natsir Penyuka berat PSM Makassar, sehari-hari bertugas di SMPN 6 Satap Maiwa. Warga Enrekang

Post a Comment for "Vaksinasi SD dan Rumah (Catatan Ke 172 Sekolah)"